Sejarah Sirup Marjan di Indonesia, Jadi Trending di Twitter pada Hari Pertama Ramadan 2023
Marjan merupakan sirup pertama yang diproduksi di Indonesia oleh PT Suba Indah pada tahun 1980 dengan varian rasa utama yaitu cocopandan dan melon.
Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Seperti di tahun-tahun sebelumnya, produk sirup Marjan kembali jadi buah bibir bagi warganet di Indonesia pada bulan Ramadan.
Hal ini terbukti dari trendingnya kata kunci Marjan dalam linimasa Twitter pada hari pertama Ramadan 2023 yang jatuh pada Kamis (23/3/2023).
Sirup Marjan memiliki sejarah yang cukup panjang, dimulai dari awal terciptanya hingga berkembang menjadi satu merek sirup terkemuka di Indonesia.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut Tribunnews rangkum sejarah asal muasal sirup Marjan yang viral di Twitter hari ini:
Marjan merupakan sirup pertama yang diproduksi di Indonesia oleh PT Suba Indah.
PT Suba Indah adalah perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan bahan pangan sejak tahun 1975.
Sayangnya perusahaan ini kemudian mengalami pailit pada tahun 2007.
Perusahaan ini didirikan oleh M Kurnia, yang juga pendiri Hero Supermarket.
PT Suba didirikan dengan tujuan untuk mengurangi impor makanan dan minuman dan menciptakan lapangan kerja.
Awalnya, perusahaan berniat untuk bekerja sama dengan Nutricia untuk memproduksi minuman susu pada tahun 1977, tetapi rencana tersebut batal di tengah jalan.
Kegagalan ini justru berlanjut pada pembuatan Sirup Marjan.
Untuk membuat sirup ini, akhirnya PT Suba Indah memutuskan untuk bekerja sama dengan sebuah perusahaan asal Denmark yang bernama Co-Ro Food Company.
Tiga tahun setelah kegagalan mereka dalam membuat produk susu, terlahirlah minuman sari buah yang kemudian diberi nama Sunquick sebagai produk pertama.
Dari kesuksesan sirup Sanquick akhirnya mereka membuat beberapa produk makanan dan minuman baru
Salah satu produk baru yang mereka ciptakan adalah sirup Marjan yang mulai diperjualbelikan pada 1980.
Di tahun pertama perilisannya sirup Marjan memiliki varian rasa utama yaitu cocopandan dan melon.
Kedua rasa ini diproduksi karena rasa dan aroma yang menarik.
Dari tahun 1980 sampai sekarang, sirup Marjan sudah mengembangkan berbagai macam varian rasa karena perilaku konsumen yang mengonsumsi sirup untuk bahan tambahan makanan penutup seperti puding, es serut, dan lainnya.
Sirup Marjan sudah mengeluarkan rasa strawberry, vanilla, leci, rose, pisang susu, markisa, fruit punch, grenadine, dan mocca.
Sirup Marjan kemudian mengembangkan produk sirup seperti Marjan Milk Syrup dan Marjan Squash Syrup untuk mengatasi para kompetitor yang mengeluarkan produk sejenis.
Sirup Marjan dikenal karena banyak melakukan kegiatan promosi jelang bulan Ramadan hingga Hari Lebaran.
Yakni dengan membuat iklan TV berseri untuk mengingatkan para konsumen akan kebutuhan sirup di hari lebaran.
Berikut iklannya untuk ramadan tahun ini yang ramai dibicarakan warganet hingga trending di Twitter pada Kamis (23/3/2023):
PT Suba Indah terus berkembang hingga mereka mampu mulai mencatatkan sahamnya ke Bursa Efek Indonesia pada 1991.
Sayangnya perusahaan ini dinyatakan pailit di tahun 2007 dan melakukan delisting dari bursa saham pada 2008.
Saat ini, Sirup Marjan masih tetap eksis karena kini telah diakuisisi di bawah manajemen PT Lasallefood Indonesia.
Hingga saat ini, sirup Marjan tetap menjadi produk minuman favorit di Indonesia dan terus berkembang dengan produk-produk baru seperti minuman ringan dan sirup buah dengan berbagai rasa.
(Tribunnews.com/Bobby WIratama)