Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Sebut Ramadan Sebagai Bulan Spiritualitas Refreshing

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti menekankan spiritualitas refreshing saat bulan Ramadan.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Sebut Ramadan Sebagai Bulan Spiritualitas Refreshing
Tangkapan Layar
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti dalam Gelora Talks bertema Ramadhan 1444 H di Tahun Politik, Menggelorakan Spiritualitas Bangsa secara daring Rabu (22/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti menekankan spiritualitas refreshing saat bulan Ramadan.

Sebab, spirilitulitas refreshing di dalam Ramadan ini tidak hanya mengajarkan menahan makan, minum, dan nafsu kita saja, tetapi juga harus bisa menahan diri.

Hal itu disampaikannya dalam Gelora Talks bertema 'Ramadhan 1444 H di Tahun Politik, Menggelorakan Spiritualitas Bangsa' secara daring Rabu (22/3/2023).

"Menahan diri untuk tidak yang mencerca orang lain dengan berkata-kata kebencian atau mungkin perilaku-perilaku yang menurut saya, juga tidak mencerminkan nilai agama. Di sinilah pentingnya bulan spiritualitas refreshing, bulan pengendalian diri," kata Abdul Mu'ti.

Dengan Ramadan ini, lanjut Abdul Muti, pikiran dan jiwa kita akan dibersihkan.

Baca juga: Hormati Bulan Suci Ramadan, Pemkot Semarang Batasi Jam Operasional Tempat Hiburan

Sehingga semua orang akan memiliki kedamaian, semangat dan bergelora untuk menjadikan Indonesia ini sebagai negara yang maju.

BERITA REKOMENDASI

"Ramadan ini juga sebagai bulan social refreshing menurut saya. Selain memperbanyak ibadah, kita juga melakukan sosial refreshing, memperbaiki relasi sosial satu dengan lainnya. Ramadhan ini akan menjadikan kita untuk memperkuat ukhuwah, memperkuat kerukunan," ujarnya.

Baca juga: Ramadan: Kehidupan pemain Muslim di Liga Primer Inggris

"Kerukunan di Indonesia ini agak unik, kita bisa beda partai. Tapi kalau sudah salat sama saja, apalagi kalau berbuka puasa juga bareng. Artinya, Ramadhan ini adalah sebuah realitas menarik bisa mempertemukan berbagai kalangan yang berbeda-beda pilihan politiknya, berbeda afiliasi, bahkan agamanya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas