Pemudik Ini Bawa Ember untuk Oleh-oleh, Rutin Setiap Tahun Turuti Permintaan Orang Tua di Kampung
Ada yang berbeda dari pemudik yang satu ini bernama Toha dari Jakarta Barat dengan tujuan Kota Madiun.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Umumnya pemudik membawa oleh-oleh berupa makanan atau pakaian untuk keluarga tercinta di kampung halaman.
Ada yang berbeda dari pemudik yang satu ini bernama Toha dari Jakarta Barat dengan tujuan Kota Madiun.
Tidak membawa makanan atau pakaian, pemudik ini justru membawa ember.
Adapun ember tersebut dikatakan Toha merupakan permintaan orang tuanya yang rutin diminta setiap tahun untuk dibawakan.
"Ember ibu mertua yang pesan, memang rutin setiap tahun," kata Toha kepada Tribunnews.com di Stasiun Pasar Senen, Rabu (19/4/2023).
Toha mengungkapkan bahwa ember-ember yang dibawanya merupakan buatan dirinya sendiri.
"Ember ini saya bikin sendiri di pabrik. Karena cetak sendiri jadi kualitasnya cukup bagus," sambungnya.
Dikatakan Toha ia tahun ini membawa sepuluh ember sesuai dengan permintaan orang tuanya. Untuk harganya di pasaran dikatakan Toha sekitar Rp 7.000 ribu.
"Ini saya bawa sepuluh ember, kalau di material jualannya ada yang Rp 17 hingga Rp 20 ribu. Kalau yang saya bawa dari pabrik Rp 7 ribu," terangnya.
Kemudian dikatakan Toha mudik tahun ini juga lebih ramai dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Tiga Pemudik Bergaya Pendekar Curi Perhatian Penumpang di Stasiun Pasar Senen
"Saya pulang kampung bareng istri dan anak. Tahun ini kelihatannya lebih ramai dari tahun kemarin mungkin karena sudah tidak ada PPKM dan Covid jadi orang-orang pada mau mudik," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.