Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Surat Al Insyiqaq Ayat 1-25 dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan

Surat Al-Insyiqaq merupakan surah ke-84 dalam Alquran. Surat ini terdiri atas 25 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah

Penulis: Bangkit Nurullah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Surat Al Insyiqaq Ayat 1-25 dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan
Tribun Jateng
Ilustrasi membaca Alquran - Surat Al Insyiqaq Ayat 1-25 dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan 

TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan surat Surah Al Insyiqaq dalam artikel ini.

Surat Al Insyiqaq merupakan surah ke-84 dalam Alquran.

Surat ini terdiri atas 25 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah yang diturunkan setelah surah Al Taffif/Al Mutaffifin.

Dinamai Al Insyiqaaq, diambil dari perkataan yang terdapat pada permulaan surat ini, yang pokok katanya ialah insyiqaaq

Berikut bacaan surat Al Insyiqaq Ayat 1-25 dalam tulisan arab dan latin beserta terjemahannya, dikutip Tribunnews.com dari laman Qur’an Kemenag:

1. اِذَا السَّمَاۤءُ انْشَقَّتْۙ

Iżas-samā'unsyaqqat.

Artinya: Apabila langit terbelah

2. وَاَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْۙ

Wa ażinat lirabbihā wa ḥuqqat.

Artinya: serta patuh kepada Tuhannya dan sudah semestinya patuh.

Baca juga: Surat Al Adiyat Ayat 1-11 dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya

3. وَاِذَا الْاَرْضُ مُدَّتْۙ

Wa iẓal-arḍu muddat.

BERITA TERKAIT

Artinya: Apabila bumi diratakan,

4. وَاَلْقَتْ مَا فِيْهَا وَتَخَلَّتْۙ

Wa alqat mā fīhā wa takhallat.

Artinya: memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,

5. وَاَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْۗ

Wa ażinat lirabbihā wa ḥuqqat.

Artinya: serta patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh.

6. يٰٓاَيُّهَا الْاِنْسَانُ اِنَّكَ كَادِحٌ اِلٰى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلٰقِيْهِۚ

Yā ayyuhal-insānu innaka kādiḥun ilā rabbika kadḥan fa mulāqīh(i).

Artinya: Wahai manusia, sesungguhnya engkau telah bekerja keras menuju (pertemuan dengan) Tuhanmu. Maka, engkau pasti menemui-Nya)

7. فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيْنِهٖۙ

Fa ammā man ūtiya kitābahū biyamīnih(ī).

Artinya: Adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya,

8. فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَّسِيْرًاۙ

Fa saufa yuḥāsabu ḥisābay yasīrā(n).

Artinya: dia akan dihisab dengan pemeriksaan yang mudah

9. وَّيَنْقَلِبُ اِلٰٓى اَهْلِهٖ مَسْرُوْرًاۗ

Wa yanqalibu ilā ahlihī masrūrā(n).

Artinya: dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.

10. وَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ وَرَاۤءَ ظَهْرِهٖۙ

Wa ammā man ūtiya kitābahū warā'a ẓahrih(ī).

Artinya: Adapun orang yang catatannya diberikan dari belakang punggungnya,

11. فَسَوْفَ يَدْعُوْا ثُبُوْرًاۙ

Fa saufa yad‘ū ṡubūrā(n).

Artinya: dia akan berteriak, “Celakalah aku!”

12. وَّيَصْلٰى سَعِيْرًاۗ

Wa yaṣlā sa‘īrā(n).

Artinya: Dia akan memasuki (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala).

13. اِنَّهٗ كَانَ فِيْٓ اَهْلِهٖ مَسْرُوْرًاۗ

Innahū kāna fī ahlihī masrūrā(n).

Artinya: Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan keluarganya (yang sama-sama kafir).

14. اِنَّهٗ ظَنَّ اَنْ لَّنْ يَّحُوْرَ ۛ

Innahū ẓanna allay yaḥūr(a).

Artinya: Sesungguhnya dia mengira bahwa dia tidak akan kembali (kepada Tuhannya).

15. بَلٰىۛ اِنَّ رَبَّهٗ كَانَ بِهٖ بَصِيْرًاۗ

Balā, inna rabbahū kāna bihī baṣīrā(n).

Artinya: Tidak demikian. Sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.

16. فَلَآ اُقْسِمُ بِالشَّفَقِۙ

Falā uqsimu bisy-syafaq(i).

Artinya: Aku bersumpah demi cahaya merah pada waktu senja,

17. وَالَّيْلِ وَمَا وَسَقَۙ

Wal-laili wa mā wasaq(a).

Artinya: demi malam dan apa yang diselubunginya,

18. وَالْقَمَرِ اِذَا اتَّسَقَۙ

Wal-qamari iżattasaq(a).

Artinya: dan demi bulan apabila jadi purnama,

19. لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَنْ طَبَقٍۗ

Latarkabunna ṭabaqan ‘an ṭabaq(in).

Artinya: sungguh, kamu benar-benar akan menjalani tingkat demi tingkat (dalam kehidupan).

20. فَمَا لَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَۙ

Famā lahum lā yu'minūn(a).

Artinya: Maka, mengapa mereka tidak mau beriman?

21. وَاِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْاٰنُ لَا يَسْجُدُوْنَ ۗ ۩

Wa iżā quri'a ‘alaihimul-qur'ānu lā yasjudūn(a).

Artinya: Apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka tidak (mau) bersujud,

22. بَلِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُكَذِّبُوْنَۖ

Balil-lażīna kafarū yukażżibūn(a).

Artinya: bahkan orang-orang yang kufur itu mendustakan(-nya).

23. وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا يُوْعُوْنَۖ

Wallāhu a‘lamu bimā yū‘ūn(a).

Artinya: Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka).

24. فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ

Fa basysyirhum bi‘ażābin alīm(in).

Artinya: Maka, berilah mereka kabar ‘gembira’ dengan azab yang pedih,

25. اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ ࣖ

Illal-lażīna āmanū wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti lahum ajrun gairu mamnūn(in).

Artinya: Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan. Bagi merekalah pahala yang tidak putus-putus.

(Tribunnews.com/Bangkit N)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas