MRT Jakarta Terapkan Kebijakan Khusus Saat Ramadan, Penumpang Boleh Berbuka di Gerbong
MRT Jakarta tetap beroperasi normal selama bulan Ramadan, yakni pukul 05.00-24.00 WIB pada hari kerja maupun akhir pekan.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - MRT Jakarta tetap beroperasi normal selama bulan Ramadan, yakni pukul 05.00-24.00 WIB pada hari kerja maupun akhir pekan.
Selain itu, MRT Jakarta juga menerapkan kebijakan khusus selama bulan Ramadan, terutama untuk berbuka puasa.
Ketika waktu berbuka puasa tiba, pengguna yang sedang berada di dalam gerbong maupun peron dipersilakan untuk membatalkan puasanya.
Namun, konsumsi berbuka puasa yang diperbolehkan hanya air mineral dan buah kurma.
“Pengguna hanya diperbolehkan berbuka puasa dengan air putih dan buah kurma serta maksimum 10 menit setelah azan Maghrib,” kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo kepada wartawan, Selasa (12/3/2024).
Baca juga: Masuk Bulan Ramadan, Irish Bella Fokus Mempersiapkan Batin
Pengguna tak dibolehkan berbuka puasa dengan minuman yang memiliki rasa seperti teh, kopi, sirup atau soda, serta kudapan lain selain buah kurma.
Terhadap pengguna yang berbuka puasa di area MRT Jakarta juga diminta untuk tetap menjaga kebersihan baik di dalam gerbong maupun area peron dengan membawa sampah yang dipunya saat meninggalkan area stasiun dan membuangnya pada tempat yang tersedia.
Baca juga: Tak Ingin Menolak Rezeki, Prisia Nasution Tetap Ambil Job di Bulan Ramadan
“Pengguna jasa juga diminta untuk tetap menjaga kebersihan ratangga dan area stasiun dengan membawa kembali sampahnya saat meninggalkan ratangga atau peron berbayar,” ungkap Pratomo.