Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

13 Bacaan Surat Pendek untuk Tarawih 11 Rakaat Bulan Ramadhan 1445/2024, Sendiri atau Jamaah

Berikut ini 13 bacaan surat pendek untuk sholat tarawih 11 rakaat di bulan Ramadhan 1445 Hijriah tahun 2024.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
zoom-in 13 Bacaan Surat Pendek untuk Tarawih 11 Rakaat Bulan Ramadhan 1445/2024, Sendiri atau Jamaah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Umat muslim melaksanakan Salat Tarawih berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (11/3/2024). Pemerintah resmi menetapkan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Selasa 12 Maret 2024. 

8. Al-Maun

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ
Ara'aital-lażī yukażżibu bid-dīn(i).
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ
Fa żālikal-lażī yadu‘‘ul-yatīm(a).
Itulah orang yang menghardik anak yatim




وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ
Wa lā yaḥuḍḍu ‘alā ṭa‘āmil-miskīn(i).
dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin.

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ
Fawailul lil-muṣallīn(a).
Celakalah orang-orang yang melaksanakan salat,

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ
Allażīna hum ‘an ṣalātihim sāhūn(a).
(yaitu) yang lalai terhadap salatnya

9. Quraisy

BERITA TERKAIT

لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ
Li'īlāfi quraisy(in).
Disebabkan oleh kebiasaan orang-orang Quraisy,

اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِۚ
´lāfihim riḥlatasy-syitā'i waṣ-ṣaif(i).
(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas (sehingga mendapatkan banyak keuntungan),

فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ
Falya‘budū rabba hāżal-bait(i).
maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah)

الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ ࣖ
Allażī aṭ‘amahum min jū‘(in), wa āmanahum min khauf(in).
yang telah memberi mereka makanan untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa takut.

10. Al-Fil

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ
Alam tara kaifa fa‘ala rabbuka bi'aṣḥābil-fīl(i).
Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?

اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ
Alam yaj‘al kaidahum fī taḍlīl(in).
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?

وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ
Wa arsala ‘alaihim ṭairan abābīl(a).
Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong

تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ
Tarmīhim biḥijāratim min sijjīl(in).
yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,

 11. Al-Humazah

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ
Wailul likulli humazatil-lumazah(tin).
Celakalah setiap pengumpat lagi pencela

ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ
Allażī jama‘a mālaw wa ‘addadah(ū).
yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya.

يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ
Yaḥsabu anna mālahū akhladah(ū).
Dia (manusia) mengira bahwa hartanya dapat mengekalkannya.

كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ
Kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah(ti).
Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ
Wa mā adrāka mal-ḥuṭamah(tu).
Tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah?

نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ
Nārullāhil-mūqadah(tu).
(Ia adalah) api (azab) Allah yang dinyalakan

الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ
Allatī taṭṭali‘u ‘alal-af'idah(ti).
yang (membakar) naik sampai ke hati.

اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ
Innahā ‘alaihim mu'ṣadah(tun).
Sesungguhnya dia (api itu) tertutup rapat (sebagai hukuman) atas mereka,

فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ ࣖ
Fī ‘amadim mumaddadah(tin).
(sedangkan mereka) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

12. Al-'Asr

وَالْعَصْرِۙ
Wal-‘aṣr(i).
Demi masa,

اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ
Innal-insāna lafī khusr(in).
sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian,

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ
Illal-lażīna āmanū wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqq(i), wa tawāṣau biṣ-ṣabr(i).
kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.

 13. At-Takasur

اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ
Alhākumut-takāṡur(u).
Berbangga-bangga dalam memperbanyak (dunia) telah melalaikanmu

حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗ
Ḥattā zurtumul-maqābir(a).
sampai kamu masuk ke dalam kubur.

كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ
Kallā saufa ta‘lamūn(a).
Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)

ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ
Ṡumma kallā saufa ta‘lamūn(a).
Sekali-kali tidak (jangan melakukan itu)! Kelak kamu akan mengetahui (akibatnya).

كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗ
Kallā lau ta‘lamūna ‘ilmal-yaqīn(i).
Sekali-kali tidak (jangan melakukan itu)! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, (niscaya kamu tidak akan melakukannya).

لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَۙ
Latarawunnal-jaḥīm(a).
Pasti kamu benar-benar akan melihat (neraka) Jahim.

ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِۙ
Ṡumma latarawunnahā ‘ainal-yaqīn(i).
Kemudian, kamu pasti benar-benar akan melihatnya dengan ainulyakin.

ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِ النَّعِيْمِ ࣖ
Ṡumma latus'alunna yauma'iżin ‘anin-na‘īm(i).
Kemudian, kamu pasti benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).

Tata Cara Tarawih 11 Rakaat

Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas V SD, tarawih 11 rakaat yakni sholat berjumlah 8 rakaat ditambah Witir 3 rakaat.

Berikut tata cara sholat Tarawih, yang dikutip dari zakat.or.id:

1. Membaca niat

أصَلَّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى.

Usholli sunnatat tarowihi rok’ataini lillahi ta’ala

Artinya: "Aku niat salat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala."

Baca juga: Bacaan Bilal Shalat Tarawih 11 Rakaat: Arab, Latin, dan Urutannya

2. Takbiratul ihram dengan tumaninah

3. Membaca doa iftitah

4. Membaca surat Al Fatihah

5. Membaca surat Al Quran

6. Ruku dengan tumaninah

7. Iktidal dengan tumaninah

8. Sujud pertama dengan tumaninah

9. Duduk di antara 2 sujud dengan tumaninah

10. Sujud kedua dengan tumaninah

11. Lakukan gerakan yang sama seperti rakaat pertama

12. Tasyahud akhir dengan tumaninah.

13. Kemudian salam setelah 2 rakaat

14. Setelah 8 rakaat, sambung dengan witir

15. Niat Sholat Witir

أُصَلِّى سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan minal witri rok’ataini lillahi ta’ala

Artinya: "Aku niat salat Sunah sebagian dari Witir rakaat karena Allah Ta’ala."

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Farrah Putri Affifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas