Hukum Belum Mandi Junub hingga Subuh, Apakah Puasa Sah? Simak Tata Cara Mandi Wajib
Berikut ini hukum belum mandi junub hingga waktu Subuh saat melaksanakan puasa Ramadhan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan terkait hukum belum mandi wajib atau mandi junub hingga Subuh saat puasa Ramadhan.
Mandi wajib diharuskan bagi umat Islam setelah berhubungan badan.
Selain itu, perempuan yang menyelesaikan masa haidnya maupun laki-laki yang keluar air maninya juga harus mandi wajib.
Umat Islam harus melakukan mandi wajib setelah berhadats besar agar kembali suci.
Pada bulan Ramadan, ada sebagian orang yang terkadang sengaja tidak mandi wajib hingga waktu Subuh tiba.
Lalu, ketika hendak menjalani puasa, baru mandi setelah Subuh.
Lantas, apakah puasa tetap sah meskipun belum mandi wajib hingga Subuh?
Dilansir bali.kemenag.go.id, menurut para ulama, bagi orang yang junub di waktu malam di bulan Ramadan, maka boleh baginya mandi junub setelah fajar atau setelah waktu Subuh tiba.
Tidak masalah bagi seseorang mandi junub atau mandi haid setelah Subuh.
Dengan demikian, puasanya tetap dinilai sah.
Apabila belum mandi junub hingga waktu Subuh, maka hal itu dibolehkan dan puasa kita tetap dinilai sah.
Baca juga: Urutan Mandi Wajib Sebelum Puasa dan Penyebab Muslim Harus Mandi Besar
Meskipun demikian, tetap yang lebih utama adalah mandi junub sebelum waktu Subuh agar bisa memulai puasa dalam keadaan suci hari hadas besar.
Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu berikut:
"Barangsiapa di waktu Subuh masih junub atau perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar, kemudian keduanya tidak mandi kecuali setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya."
Kebolehan belum mandi junub hingga Subuh ini berdasarkan perbuatan Nabi Muhammad SAW.