Bahaya Mengonsumsi Gorengan saat Buka Puasa, Simak Efek Samping Bagi Kesehatan Tubuh
Buka puasa dengan memakan gorengan memiliki bahaya bagi kesehatan tubuh, simak penjelasannya dari para pakar.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Puasa merupakan salah satu bentuk detoksifikasi bagi tubuh.
Setelah detoksifikasi menyeluruh, tubuh membutuhkan makanan bergizi untuk memulihkan energi, bukan junk food untuk merusak proses detoksifikasi yang telah lama berlangsung.
Setelah seharian berpuasa, makanan yang digoreng lebih banyak merugikan tubuh daripada manfaatnya.
Sebagian besar makanan ini (gorengan) dapat menyebabkan sindrom iritasi usus besar, mulas, dan ketidaknyamanan lainnya.
Jika seseorang mendambakan makanan yang digoreng, maka membatasi porsinya setelah makan sayur dan protein adalah ide terbaik.
Di sisi lain mengolah makanan, menggunakan minyak kelapa murni dibandingkan minyak lain untuk menggoreng lebih baik bagi kesehatan karena jika minyak nabati terkena panas tinggi, minyak tersebut dapat membentuk senyawa berbahaya.
Namun minyak yang sebagian besar terdiri dari lemak jenuh seperti minyak kelapa dan lemak jenuh tunggal stabil pada suhu tinggi dan tidak membentuk senyawa beracun tersebut.
Penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan setelah berjam-jam menggoreng terus menerus pada suhu 180°C, kualitas minyak kelapa tidak menurun.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)