8 Contoh Puisi Tentang Ramadhan, Cocok untuk Anak SD, SMP, hingga SMA
Simak 8 contoh puisi tentang Ramadhan. Cocok dibawakan siswa SD, SMP, hingga SMA.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut 8 contoh puisi tentang Ramadhan yang cocok untuk anak SD, SMP hingga SMA.
Puisi tentang Ramadhan tersebut dapat dibawakan oleh siswa di sekolah.
Dalam puisi Ramadhan terdiri dari rangkaian kata yang indah yang memuat sejumlah pesan-pesan kebaikan di bulan suci.
Sementara itu, penulisan puisi tentang Ramadhan hampir sama dengan puisi pada umumnya yang menggunakan diksi, majas, dan lain sebagainya.
Sebagai referensi, simak 8 puisi tentang Ramadhan berikut ini:
Puisi tentang Ramadhan
1. Ramadhan yang Ku Rindu
Karya: Hotimah
Angin malam berhembus amat pelan
Menyambut datangnya Bulan penuh kemuliaan
Tidak terasa Bulan yang di nanti seluruh umat
Kini engkau telah tiba, wahai Bulan Ramadhan
Dalam bulan yang di sangat rindukan
Bulan suci yang penuh dengan pengampunan
Bulan yang selalu dinanti kedatangannya
Dalam setiap tahunnya
Rasa bahagia ini yang tak bisa terucap oleh kata kata
Hanya ungkapan syukur yang bisa terucap
Karena telah diberi kesempatan
Untuk bertemu dengan bulan yang penuh berkah ini
Terimakasih Tuhan
Telah memberikan kami kesempatan
Untuk bertemu di bulan yang engkau muliakan
2. Bulan Ramadhan
Bulan ramadhan
Bulan yang paling aku nantikan
Aku sambut dengan suka cita
Aku tidak ingin ramadhan cepat berlalu
Bulan ramadhan
Bulan yang sungguh mulia
Hatiku senang menjalani puasa
Semoga puasaku nanti penuh keberkahan
3. Ramadhan Tiba
Bila Ramadhan telah tiba
Berubahlah semua suasana
Semua muslim bersuka ria
Menerima bulan Ramadhan yang mulia
Siang hari harus ditahan lapar dan dahaga
Sore hari boleh kita berbuka
Malam hari didirikan shalat malam
Tiada hentinya orang membaca Al-Qur’an
Bulan Ramadhan bulan mulia
Sungguh beruntung orang yang pandai mengisinya
Dapat mencapai kesucian dirinya
Memperoleh pahala berlipat ganda
Berpuasa sungguh mulia
Walaupun berat dirasa
Menahan makan sejak fajar
Menahan diri dengan hati sabar
Adzan maghrib telah terdengar
Kita berbuka terasa segar
Akhir malam makan sahur
Tak lupa kita bersyukur
4. Mu’jizat di Atas Doa
Segudang harapan manusia
Tersimpan dalam kata – kata
Terpanjatkan bersama untaian suara
Yang berisi harapan tuk kehidupan
Untukmu para siswa Indonesia,
Untaian harapanmu tersimpan dalam doa.
Terus dan teruslah berdoa
Mendekatlah kepada sang pencipta
Kuasa ada bersamaNya
Tak perlu kau resah
Apabila harapan tidak terwujudkan
Janganlah berputus asa dan tetap berdoa
Karena doa adalah mu’jizatNya
5. Doa Ramadhan
Ya Allah…..
Dalam dekapan Ramadhan suci ini
Berikan hambamu ini kesadaran
Betapa bulan ini adalah gudang
Yang menyimpan stok rahmat
Dalam sepuluh ruang tamunya
Berikan pada hamba
Makna luas ruang maghfirahMu
Yang tersembunyi dalam sepuluh ruang keluarga
Tancapkan keyakinan pada diri hamba tentang janjiMu
Yang terlukis dalam sepuluh ruang tidur bulanMu
Menggambar kebebasa dari api abadiMu
Ya Allah…
Hamba ingin menjadi penebar ayat-ayatmu
Merangkul tiang rumahMu
MerayuMu tiap malam
MengingatMu dalam dua puluh gerak istirahatku
MenjengukMu dalam detik-detik sahurku
Menemani mata hati mengelilingi hari-hariMu
Ya Allah…
Hamba bersimpuh dalam belai kuasamu
Mengakui kelemahan dan kesalahn Nafsi
Membeberkan aib sendiri
Membuka rajasia pribadi
KepadaMu !
Menggorek dosa-dosa satu persatu
Berharap siraman deras ampunanMu
Ya Allah…..
Bersama laju bulah penuh rahmah ini
Hamba lontarkan ide-ide hamba
Menjelaskan Planning
Mendiskusikan visi masa depan
Mengadukan keinginan
Menumpuk harapan-harapan
Dan meletakanya diatas tanganMu
Ya Allah…
Sedikit sekali yang kminta
Dalam luas kuasamu yang terbuka
6. Bila Ramadhan Memanggil
Bila Ramadhan memanggilmu
Mengetuk pintu hidupmu
Sambut ia sepenuh rindumu
Dekap ia sepenuh cinta
Dan biarkan jemari indahnya
Merengkuhmu dalam ampunan-Nya
Bila Ramadhan memanggilmu
Sambutlah ia bak tamu istimewa
Kenaglah kelopak hari-hari
Yang telah luruh berguguran
Kenanglah seumpama pertanda
Bagi engkau sang penerus pejalanan
Bersiaplah menjemput giliran
Bila tak lagi kau jumpai ia
Ramadhan di tahun depan
Bila ramadhan memanggilmu
Bersihkan hati dari segala dengki
Sucikan jiwa dari segala prasangka
Bersihkan raga dari segala dosa
Bila Ramadhan memanggilmu
Berlarilah menjemput panggilan-Nya
7. Indah Ramadhan
Ada sekuntum hari
Wanginya mengharumi bumi
Saat itulah kemurahan sang Khalik berlimpah
Menyatu pada segala inti hidup
Adalah Ramadhan
Ia bertelaga bening
Airnya mutiara maghfirah
Gerincingnya dzikir dan tadarus
Tepiannya doa lemah lembut, llirih dan pasrah
Siapa tak ingin jadi ikannya?
Mari berenang dengan kesunyian nafsu
Agar setiap sirip kita tak patah sia-sia
Ia rahasia
Tak sekedar lapar dahaga
Tapi itulah sesungguhnya hakikat cinta
Dan salah satu cara bertegur sapa dengan Allah
Karena dengan lapar dan haus
Kita lebih bias menyadari bahwa kita tak berpunya
Bias lebih memahami
Bahwa kita tak lebih dari sebutir debu
Diantara keMaha luasan-Nya
Ia sepantasnya dirindukan
Karena ia lebih
8. Marhaban Ya Ramadhan
Terima kasih Ya Allah
Kau mempertemukan hambamu dengan bulan yang ku dambakan
Kau berikan kami tuk harapkan sebuah ampunan
Sebuah ampunan di bulan suci Ramadhan
Rasa bahagia yang tak bisa terucap oleh kata-kata
Hanya kata syukur yang terucap penuh rasa pengagungan
Rasa pengagungan penuh kebahagiaan
Karena diberi kesempatan bertemu bulan yang kau agungkan
Ku bersihkan jiwa dan raga untuk menyambutnya
Ku tanamkan rasa penyesalan di hari-hari sebelumnya
Ku sucikan batin tanpa rasa iri tuk memuliakan bulan yang Engkau muliakan
Ku bersujud padamu Tuhan semesta alam
Lantunan ayat-ayat Alquran aku dendangkan
Tuk memuliakan bulan yang Engkau muliakan
Demi namamu Allah ku harapkan belas kasihan
Dan kuharapkan kekuatan tuk mengisi bulan yang engkau muliakan dengan kebaikan
Marhaban ya Ramadhan
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)