Berangkat Lebih Awal, Pemudik Keluhkan Tarif Tol Trans Jawa Lebih Mahal dari Tahun Lalu
Sepuluh hari menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah, beberapa warga ibu kota dan sekitarnya memilih untuk berangkat mudik.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAWA TENGAH - Sepuluh hari menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah, beberapa warga ibu kota dan sekitarnya memilih untuk berangkat mudik.
Diantaranya ada Gunawan (35), warga Parung, Bogor yang mudik ke Wonogiri Jawa Tengah.
Perjalanan ditempuhnya melalui Tol Trans Jawa dengan nyaman.
Sayangnya uang yang dikeluarkan untuk membayar tol lebih mahal dari mudik tahun lalu.
"Naik ya, sampai Rp 500 (ribu rupiah) lebih," ujarnya, Minggu (31/3/2024) saat ditemui di Rest Area Kilometer 429 A Tol Semarang-Solo, Jawa Tengah.
Dengan demikian, jika dikalikan dua dengan dengan perjalanan balik ke Bogor nanti, dia bisa merogoh kocek hingga lebih dari Rp 1 juta untuk melewati Tol Trans Jawa.
Baca juga: Jalur Mudik Tol Semarang - Madiun Sudah Dilengkapi 26 SPKLU Mulai dari AC Hingga DC
Padahal tahun lalu, biaya pulang-pergi melewati Tol Trans Jawa disebut Gunawan tak sampai Rp 1 juta.
"Tahun lalu satu juta itu bisa sampai pulang. Sekarang udah naik kayaknya. Kalau (tahun) kemarin kan Rp 1 juta saja pulang-pergi masih sisa," katanya.
Pendapat senada soal tarif tol yang meningkat juga disampaikan Nugroho (44).
Warga Sawangan, Depok itu mengaku sering pulang-pergi Jakarta-Yogyakarta setahun belakangan untuk urusan pekerjaan.
Namun saat momen mudik ini, dia mengaku membayar tarif tol lebih mahal dari biasanya.
"Biasanya dua minggu sekali di weekend. Jumat sore berangkat, Minggu sore balik. Genap setahun saya begitu. Tapi di beberapa bulan ke belakang ini ada kenaikan," kata Nugroho saat ditemui di Rest Area KM 429 A.
Meski membayar lebih mahal, pilihan mudik melalui Tol Trans Jawa tetap diambilnya karena memertimbangkan waktu sampai ke tujuan.
Menurutnya harga yang mesti dibayar masih bisa terjangkau olehnya dan sebanding dengan fasiitas yang diperoleh.
Sebab jika tak lewat tol, Nugroho juga was-was dengan biaya yang mesti dikeluarkan untuk tambahan makan dan bensin di sepanjang perjalanan.
"Untuk tol ini masih oke walaupun untuk sekarang ini ada kenaikan. Karena kan cukup panjang dan sangat membantu dibandingkan kita lewat bawah (Jalur Pantura). Jauh banget," ujarnya.
Meski demikian, dia berharap perbaikan-perbaikan jalan di sepanjang Tol Trans Jawa sudah rampung sebelum puncak arus mudik nanti.
"Sepanjang jalan ini tadi ada dua titik yang masih pembenahan. Masih Cipali sama Batang satu. Nah itu kalo selesai, runyam itu," katanya.
Soal tarif tol ini, sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengungkapkan akan ada diskon saat mudik Lebaran 2024.
Bahkan Muhadjir menyebut tarif tol akan digratiskan nantinya direncanakan akan diberlakukan di tol-tol fungsional.
"Mengenai tol gratis untuk yang tol fungsional, untuk yang komersial kemungkinan akan ada diskon seperti tahun lalu," kata Muhadjir, Senin (25/3/2024).
Namun hal ini masih perlu dibahas lebih lanjut dengan para operator pengelola jalan tol dan Jasa Marga.
"Mungkin dalam waktu dekat akan kita umumkan," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.