Ini Arti Minal Aidin Wal Faizin dan Taqobbalallahu Minna Waminkum, Sering Diucapkan saat Idul Fitri
Simak arti sebenarnya dari minal aidin wal faizin dan taqobbalallahu minna waminkum yang sering diucapkan saat Hari Raya Idul Fitri/Lebaran.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan mengenai arti Minal Aidin Wal Faizin dan Taqobbalallahu Minna Waminkum yang sering diucapkan saat Hari Raya Idul Fitri/Lebaran.
Adapun ucapan selamat Idul Fitri yang paling populer adalah minal aidin wal faizin.
Kemudian, setelahnya diikuti kalimat mohon maaf lahir batin dan taqobbalallahu minna waminkum.
Lantas, apa sebenarnya arti dari ucapan minal aidin wal faizin dan taqobbalallahu minna waminkum?
Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
Arti Minal Aidin Wal Faizin dan Taqobbalallahu Minna Waminkum
Kalimat minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin sering diucapkan ketika lebaran.
Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah, UIN Raden Mas Said Surakarta, Khasan Ubaidillah mengungkapkan arti sebenarnya dari ucapan tersebut.
Sebagian orang mungkin akan berpandangan bahwa kalimat mohon maaf lahir dan batin adalah arti dari minal aidin wal faizin, padahal tidak demikian.
"Nah mungkin ini ya kekurang tepatan dari ucapan Bahasa Arab kemudian kata sambung, atau kalimat sambung yang digunakan," kata Khasan, dikutip dari Tayangan Oase di kanal YouTube Tribunnews.com, Jumat (5/2/2024).
"Seolah-olah semakna, padahal berbeda," tambahnya.
Baca juga: 30 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H untuk Lebaran 2024, Bahasa Inggris-Indonesia
Kalimat ucapan minal aidin wal faizin merupakan doa agar kita menjadi bagian orang-orang yang kembali kepada hal-hal yang baik.
"Kembali menjadi orang yang lebih baik, kembali kepada kesucian, kembali kepada fitrah kita, dan semoga kita menjadi orang-orang yang beruntung di kemudian hari," jelasnya.
"Makanya memang ucapan ini dengan kata sambung yang sering dipakai, seolah-olah artinya adalah mohon maaf lahir dan batin," ungkap Khasan.
Lebih lanjut, ketika zaman para sahabat, ucapan yang biasanya digunakan adalah taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim.
Ucapan tersebut disambung dengan wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin.
"Pada zaman sahabat itu memang yang lebih banyak diucapkan adalah mendoakan. Sering disebutkan bahwa Taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim," kata Khasan.
"Kemudian disambung wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin. Nah inilah kata panjangnya yang sebenarnya kalau kita tarik," sambungnya.
Baca juga: Lebaran Kurang Berapa Hari Lagi? Catat Jadwal Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1445 H
Diketahui sebelumnya, ucapan taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim adalah bentuk doa.
Dalam doa tersebut, kita mendoakan orang yang disebutkan atau yang didoakan itu.
"Taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim ini adalah bentuk doa di mana kita mendoakan orang yang kita sebutkan atau yang kita doakan. Semoga amal baiknya diterima oleh Allah dan Yang Maha Karim," ungkapnya.
"Kemudian, ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin, ini adalah doa semoga kita semuanya dijadikan sebagai orang-orang yang minal ‘aaidina, orang-orang yang kembali kepada kebaikan."
"Kembali kepada kesucian, kembali kepada fitrah. Dan wal faaiziin, itu menjadi bagian orang-orang yang beruntung," jelas Khasan.
(Tribunnews.com/Latifah/Faryyanida Putwiliani)