TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengaku turut memiliki tradisi mudik setiap tahunnya. 

Sosok yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah ini mengaku sebagai seorang pemudik sejati. 

Abdul Mu'ti mengatakan dirinya selalu mudik sejak pertama kali ke Jakarta. 

"Saya termasuk Mudikers tulen. Sejak pertama kali ke Jakarta tahun 2002, saya selalu mudik.

H-1 sebelum takbir berkumandang, saya sudah harus berada di rumah kelahiran bersama keluarga," ujar Abdul Mu'ti di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (26/3/2025).

Menurutnya, mudik bukan sekadar perjalanan kembali ke kampung halaman, tetapi juga momen untuk memperkuat silaturahmi dan menemukan makna kebersamaan.

Mudik, kata Abdul Mu'ti, harus menjadi bagian dari refleksi diri dan mempererat persatuan bangsa. 

"Mudik bukanlah sekadar kembali ke kampung, tetapi harus jadi bagian dari kita menemukan makna berada di sana. Yang lebih penting lagi adalah memperkuat silaturahmi, persatuan, dan kerukunan di antara semua elemen bangsa," ucapnya.

Sebagai sesama pemudik, Abdul Mu'ti juga mengimbau agar para Mudikers tetap menjaga keamanan dan keselamatan selama perjalanan. 

"Saya berharap semuanya bisa mematuhi peraturan yang berlaku, menjaga keamanan diri sendiri dan seluruh pemudik lainnya. Semoga perjalanan mudik ini bermanfaat," katanya.

Dirinya berharap agar para pemudik bisa menikmati perjalanan dengan gembira dan mendapatkan inspirasi dari kampung halaman mereka. 

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah ini mendoakan kelancaran mudik tahun ini. 

"Selamat kembali ke kampung halaman, semoga dalam lindungan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan menemukan inspirasi dari momen ini. Mohon maaf atas segala kekurangan, selamat kembali," pungkasnya.