Warga Karo Minta Masker
Debu dan bau belerang masih bertebaran di jalan, bahkan bau belerang itu terasa hingga kawasan Simpang Empat, Berastagi.
Editor: Harismanto
TRIBUNNEWS.COM, KABANJAHE - Kencangnya angin debu vulkanik yang masih terus dimuntahkan Gunung Sinabung, membuat ribuan warga banyak yang mengalami gangguan pernafasan. Karena itu, mereka minta bantuan untuk bisa mendapatkan masker.
Pantauan Tribun Medan dari Simpang Empat, Berastagi, Sabtu (28/8/2010), angin debu itu mulai terasa sejak dari Desa Sukanalu, sekitar 4 kilometer dari kaki Gunung Sinabung. Debu dan bau belerang masih bertebaran di jalan, bahkan bau belerang itu terasa hingga kawasan Simpang Empat, Berastagi.
Warga yang ingin kembali ke desanya di kaki Gunung Sinabung harus memakai masker. Jika tidak, maka akan mengalami kesulitan menghirup udara yang sudah dipenuhi debu.
Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono, abu atau asap yang keluar dari Gunung Sinabung itu tidak berbahaya. Sebab, Gunung Sinabung masih bertipe B, tidak lebih ganas dari Gunung Merapi di Yogyakarta.
"Tapi warga tetap harus memakai masker dulu untuk sementara waktu, dan tutup bak air agar jangan sampai bercampur debu," katanya. (*)