Wati Hanya Berbekal Satu Tas Pakaian
Sejak Jumat lalu Wati bersama anak dan suaminya berada di posko pengungsian korban letusan Gunung Sinabung, di Jl Medan Kabanjahe, Brastagi.
Editor: Kisdiantoro
TRIBUNNEWS.COM, TANAH KARO - Waktu telah menunjukkan lebih dari pukul 00.00 WIB, Senin (30/8/2010), namun Wati Rina (17) masih menggendong anak, Putri Angelina (1), yang belum juga tidur.
Sejak Jumat (27/8/2010) lalu Wati bersama anak dan suaminya berada di posko pengungsian korban letusan Gunung Sinabung, di Jl Medan Kabanjahe, Brastagi.
"Kami ke mari menumpang mobil yang lewat," ujar Wati Rina. Wati adalah penduduk Desa Sigarang-garang yang merupakan desa terdekat dengan Gunung Sinabung. Ia mengungsi dari desanya hanya berbekalkan satu tas pakaian. "Saya takut sekali, yang penting selamat dulu," katanya.
Sampai saat ini Wati belum tahu akan tetap berada di posko sampai kapan. Ia baru akan kembali ke rumah bila sudah aman. "Tunggu kabar dari panitia saja," katanya.
Menurut Wati, para pengungsi memperoleh jatah makan tiga kali sehari. Menu yang diberikan telur dan mie istan. "Anakku juga makan nasi," katanya.