Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ya, Tuhan ke Manalah Kami Ini...

"Ya, Tuhan, ke manalah kami ini, lindungilah kami ya, Allah.."

Editor: Kisdiantoro
zoom-in Ya, Tuhan ke Manalah Kami Ini...
TRIBUN MEDAN/PARLINDUNGAN SIMANJUNTAK
GENDONG CUCU - Ukur Milala (58) menggendonG cucunya Asmi Milala (4) di posko pengungsian Sempa Kata, Senin (30/8/2010) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Parlindungan SM Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, TANAH KARO - "Ya, Tuhan, ke manalah kami ini, lindungilah kami ya, Allah.." Itulah kalimat yang diteriakkan Ukur Melila (58) ketika angin hujan abu melanda desanya Sukanalu Laman Teran, Kecamatan Laman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Ukur bercerita, pada Jumat sore ia pergi meninggalkan desa sembari menggendong cucunya Azmi Melila (5). Akibat peristiwa itu tekanan darah nenek delapan cucu ini meninggi. "Saya benar-benar takut waktu itu," ujarnya kepada Tribun Medan, Senin (30/8/2010) siang.

Sore itu ia dan anak cucunya menaiki mobil yang melintas di desanya menuju posko pengungsian. Tak ada barang yang ia bawa. "Saya cuma punya baju yang dipakai ini," ujarnya.

Sejak Jumat sore, Ukur berada di posko pengungsian Sempa Kata Kabanjahe. Kepalanya terasa pusing karena hujan debu. Ditambah lagi, hawa dingin di posko bila malam tiba. "Kami tidur pakai tikar ini saja," ujar nenek empat anak ini.

Selama di posko, Ukur mengaku tak bisa menjalankan puasa. Ia mengatakan, tidak pernah ada makanan untuk saur di posko. Meskipun demikian, setiap hari panitia menyediakan makan tiga kali dalam sehari.

Ukur berharap Sinabung segera berhenti meletus. Ia sudah sangat ingin pulang ke rumahnya dan mengurusi ladang padinya yang belum lama ditanam.(*)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas