Gunung Sinabung Belum Stabil
Kondisi gunung Sinabung pascameletusnya untuk ketiga kalinya, Jumat (3/9/2010) sekitar pukul 04.30 WIB belum stabil
Editor: Harismanto
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kondisi gunung Sinabung pascameletusnya untuk ketiga kalinya, Jumat (3/9/2010) sekitar pukul 04.30 WIB belum stabil, menurut seorang wartawan dari kantor berita asing, Hotli Simanjuntak, saat ini Gunung tidak dapat terlihat dengan jelas karena tertutup oleh asap dan kabut yang tebal.
"Puncak Gunung Sinabung tidak dapat terlihat dengan jelas, asap dan kabut yang tebal masih menutupinya. Tambah lagi, angin yang begitu kencang belum berhenti sejak tadi malam " katanya saat dihubungi Tribun Medan.
Hotli Simanjuntak bersama dengan rekan rekan jurnalis lainnya, saat ini sedang berkeliling mengitari desa desa yang mengitari Gunung Sinabung untuk memantau kondisi Gunung Tersebut.
Sebelumnya belasan wartawan kocar kacir menyelamatkan diri setelah mendapat informasi dari PVMBG via SMS yang meminta agar tidak berada di dekat Gunung Sinabung, karena tremor vulkanik terus menerus dengan energi yang semakin membesar sejak pukul 19.30WIB. "Saya cemas akan diikuti letusan," tulisanya.
Ternyata benar, Gunung Sinabung meletus kembali dengan kekuatan lebih besar pada pukul 04.30 WIB. Letusan tadi pagi merupakan yang terbesar dibandingkan letusan sebelumnya.
Catatan PVMBG, kegiatan vulkanik di tubuh gunung yang masuk wilayah Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara itu mulai meningkat drastis sejak Kamis (2/9/2010), pukul 19.30 WIB.
Sejak Jumat dini hari, seluruh penduduk yang tersisa di daerah rawan I bencana, seperti Desa Suka Nebi dan Desa Suka Nalu serta Desa Guru Kinayan telah dievakuasi. (*)