Tes Keperawanan Sangat Aneh
Wacana tes keperawanan dan keperjakaan secara verbal atau konseling yang digulirkan Komisi IV DPRD Provinsi Jambi
Editor: Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Wacana tes keperawanan dan keperjakaan secara verbal atau konseling yang digulirkan Komisi IV DPRD Provinsi Jambi menuai pro-kontra di tengah-tengah masyarakat. Inang, Kepala SMPN 22 Tebo, mengatakan, wacana yang digulirkan anggota DPRD tersebut, sangat aneh dan belum menjadi satu hal yang perlu untuk dilakukan, terutama untuk tes masuk SMP.
"Sangat aneh wacana tersebut, dan mungkin akan menjadi beban tersendiri bagi sekolah dan bagi siswa yang bersangkutan bila hal itu benar-benar diterapkan di SMP," kata Inang yang baru menerima penghargaan dari Perpusda Jambi sebagai pemenang kedua lomba perpustkaan tingkat SMP Provinsi Jambi.
Ia mengatakan, menjadi beban tersendiri bagi sekolah lantaran hal itu akan menyebabkan pihak sekolah harus menyediakan sejumlah dana untuk mengadakan konseling tes verbal untuk menguji keperawanan atau keperjakaan seorang siswa. Sementara bagi siswa, hal itu akan menjadi beban psikologis apalagi untuk siswa yang baru mau masuk SMP.
"Biasanya kan, tes semacam itu diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin masuk ke akademi kebidanan. Kalau diterapkan di sekolah, mungkin belum terlalu perlu," katanya.