Abu Merapi Tunda Penerbangan Calhaj Jabar
Abu Merapi dinyatakan telah menunda penerbangan empat kloter jemaah calon haji (calhaj) asal Jawa Barat
Editor: Kisdiantoro
tribun medan/dedy sunhaji
KLOTER PERTAMA - Calon jamaah haji asal Meddan masuk ke dalam pesawat Garuda yang akan membawa mereka ke tanah suci dari Bandara Polonia Medan, Sumatera Utara,Senin (11/10/2010).
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Abu Merapi dinyatakan telah menunda penerbangan
empat kloter jemaah calon haji (calhaj) asal Jawa Barat dari Bandara
Soekarno-Hatta ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.
Empat kloter yang berasal dari Kota Cimahi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Sumedang itu menurut jadwal berangkat Minggu (7/11). Namun akibat kendala awan tebal seiring erupsi Merapi yang masih terjadi, keberangkatan 1.720 calhaj itu tertunda hingga jangka waktu yang belum ditentukan.
"Kami telah memberi arahan kepada seluruh calhaj itu. Alhamdulillah semuanya menerima keadaan kendala cuaca ini sesuai dengan arahan pihak penerbangan. Kami sekarang berharap kendala ini segera hilang dan berganti cuaca yang lebih laik untuk penerbangan," ujar Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat, H Saeroji, yang sedang berada di Asrama Haji Bekasi saat dihubungi Tribun, beberap saat lalu.
Menurutnya, seluruh jemaah dari empat kloter itu dipulangkan untuk beristirahat di Asrama Haji Bekasi, dan satu kloter lainnya terpaksa distirahatkan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Dikatakan, Asrama Haji Pondok Gede digunakan karena Asrama Haji Bekasi tidak lagi mampu menampung calhaj seiring pembatalan keberangkatan itu.
Saeroji mengatakan, selain pembatalan keberangkatan, pihak Kanwil Depag Jabar juga terpaksa menunda kedatangan sejumlah calhaj dari Kabupaten Indramayu. Penundaan itu, katanya, dilakukan untuk kenyamanan penggunaan Asrama Haji Bekasi.
"Calhaj asal Indramayu itu harusnya tiba di Asrama Haji Bekasi, Minggu malam. Kalau calhaj dari Indramayu itu tidak kami tahan di daerahnya, tentu tak bisa masuk ke asrama karena memang sudah penuh," katanya.
Empat kloter yang berasal dari Kota Cimahi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Sumedang itu menurut jadwal berangkat Minggu (7/11). Namun akibat kendala awan tebal seiring erupsi Merapi yang masih terjadi, keberangkatan 1.720 calhaj itu tertunda hingga jangka waktu yang belum ditentukan.
"Kami telah memberi arahan kepada seluruh calhaj itu. Alhamdulillah semuanya menerima keadaan kendala cuaca ini sesuai dengan arahan pihak penerbangan. Kami sekarang berharap kendala ini segera hilang dan berganti cuaca yang lebih laik untuk penerbangan," ujar Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat, H Saeroji, yang sedang berada di Asrama Haji Bekasi saat dihubungi Tribun, beberap saat lalu.
Menurutnya, seluruh jemaah dari empat kloter itu dipulangkan untuk beristirahat di Asrama Haji Bekasi, dan satu kloter lainnya terpaksa distirahatkan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Dikatakan, Asrama Haji Pondok Gede digunakan karena Asrama Haji Bekasi tidak lagi mampu menampung calhaj seiring pembatalan keberangkatan itu.
Saeroji mengatakan, selain pembatalan keberangkatan, pihak Kanwil Depag Jabar juga terpaksa menunda kedatangan sejumlah calhaj dari Kabupaten Indramayu. Penundaan itu, katanya, dilakukan untuk kenyamanan penggunaan Asrama Haji Bekasi.
"Calhaj asal Indramayu itu harusnya tiba di Asrama Haji Bekasi, Minggu malam. Kalau calhaj dari Indramayu itu tidak kami tahan di daerahnya, tentu tak bisa masuk ke asrama karena memang sudah penuh," katanya.