Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringatan Tsunami Aceh Dipusatkan di Ulee Lheue

Di Kota Banda Aceh, selain kegiatan berskala provinsi memperingati peristiwa itu dengan doa dan bagi-bagi buku kisah tsunami

Editor: Tjatur Wisanggeni
zoom-in Peringatan Tsunami Aceh Dipusatkan di Ulee Lheue
SERAMBI/M ANSHAR
Seorang anak menanam bunga kertas bertuliskan pesan dan perasaan dari sekitar 40.000 orang dari berbagai belahan dunia bagi korban tsunami di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu (25/12). Bunga kertas tersebut dibuat oleh mahasiswa jepang untuk di pamerkan di sejumlah kota di Indonesia. 
Laporan wartawan Serambi Indonesia (Tribun Network)

BANDA ACEH, TRIBUNNEWS.COM -- Di Kota Banda Aceh, selain kegiatan berskala provinsi yang dipusatkan di Ulee Lheue, masyarakat nelayan Lampulo juga memperingati peristiwa itu dengan doa dan bagi-bagi buku kisah tsunami.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Rasyidah M Dallah mengatakan, peringatan tsunami Aceh tahun ini bertema; “Bencana Tsunami dan Kebangkitan Kembali Masyarakat Aceh Menuju Kehidupan yang Lebih Baik dan Bermartabat.”

Acara di Ulee Lheue pagi ini diawali dengan renungan enam tahun tsunami dengan kumandang salawat badar, zikir dan tahlil, tausiah tsunami, pembacaan doa serta kegiatan pendukungan lainnya, seperti pameran foto tsunami, pameran pariwisata Aceh, pemutaran film tsunami, ziarah ke kuburan massal, dan lainnya.

Masih di Kota Banda Aceh, masyarakat Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, hari ini juga memperingati enam tahun tsunami. Sebanyak 2.500 buku kumpulan cerita korban tsunami yang selamat pada tragedi 26 Desember 2004, akan dibagikan pada kegiatan tersebut.

Keuchik Lampulo, Alta Zaini mengatakan cerita yang telah dibukukan itu memuat semua kisah para korban tsunami yang selamat di dalam boat yang kini tetap diabadikan di atas rumah warga.
“Boat yang berada di atas rumah warga itu telah menyelamatkan 59 korban tsunami. Dari kisah mereka itulah diulas kembali bagaimana usaha mereka saat menghadapi tsunami. Ada delapan kisah yang sangat dramatis dalam buku tersebut,” kata Keuchik Alta.

Zaini mengatakan, ketika berlangsung peringatan enam tahun tsunami di Lampulo hari ini, semua aktivitas warga dihentikan mulai pukul 08.30 hingga 13.30 WIB. Diperkirakan akan ada 3.000 tamu/undangan termasuk dari luar negeri yang hadir di Lampulo pada peringatan enam tahun tsunami.

Sebanyak 1.500 jemaah Majelis Dzikirullah, Sabtu (25/12/2010) berbaur bersama masyarakat di sekitar Komplek Makam Syiah Kuala, melakukan shalat zuhur dan zikir bersama di depan musalla Kompleks Makam Syiah Kuala, Banda Aceh, Sabtu (25/12/2010).

Berita Rekomendasi

Acara yang dimulai pada pukul 11.00 WIB dalam rangka memperingati enam tahun gempa bumi dan tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004 silam.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas