Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SBY Minta Kepala Daerah Ambil Tanggung Jawab Penuh

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para kepala daerah untuk mengambil tanggung jawab penuh dalam melindungi masyarakat.

Penulis: M. Ismunadi
Editor: Prawira
zoom-in SBY Minta Kepala Daerah Ambil Tanggung Jawab Penuh
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Presiden SBY 
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para kepala daerah untuk mengambil tanggung jawab penuh dalam melindungi seluruh masyarakat. Pasalnya, menurut SBY, para kepala daerah adalah orang yang paling mengetahui situasi, keganjilan-keganjilan, hingga apa pun yang terjadi di wilayah masing-masing.

"Hukum mesti ditegakkan secara tegas. Para kepala daerah, saya sungguh meminta, utamanya yang paling mengetahui situasi, keganjilan-keganjilan, apa pun yg terjadi di depan, yaitu pada tingkat kabupaten/kota ke bawah, untuk ambil tanggung jawab penuh dan lindungi warganya," ungkap SBY dalam sambutannya di acara perayaan Hari Pers Nasional di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (9/2/2011).

SBY mengatakan satu orang Warga Negara Indonesia pun harus dilindungi keselamatan dan keamanannya. Tidak memandang apa pun agamanya, suku, etnik, bahkan aliran politiknya. Mereka, lanjutnya, tidak boleh menjadi korban dari aksi kekerasan seperti yang terjadi di Banten dan Temanggung belum lama ini.

"Dan agar kita tidak lagi sebagai pemadam kebakaran, saya mengajak semua pihak terutama para pemuka agama agar benar-benar membimbing umatnya untuk tidak main hakim sendiri dan tidak melakukan kekerasan apapun," katanya.

"Saya tahu bahwa para pemuka agama juga miliki peran dan kegiatan, namun kewajiban dan amanah untuk tetap membimbing umatnya masing-masing," tegas SBY.

Sementara itu, kepada polisi dan penegak hukum lainya, SBY memerintahkan harus berani mengungkap siapa pemimpin pelaku dan penggerak aksi-aksi kekerasan untuk mendapatkan tindakan setimpal.

"Kepada para pejabat pemerintah di seluruh Indonesia saya minta tak memberikan statemen yang tidak sejalan dengan tekad dan komitmen kita untuk senantiasa jaga kerukunan dan toleransi umat agama," imbuhnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas