Stok Solar Operasional Kendaraan SAR Lokon Habis
Sejumlah donatur bagi musibah bencana erupsi gunung Lokon mengeluhkan manajemen bantuan yang kurang transparan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Jangan karena menyelamatkan warga, tapi justru mereka yang menjadi korban," sebutnya.
Terpisah, setelah persoalan minyak tanah di dapur umum terselesaikan. Kini stok bahan bakar minyak jenis solar yang menggerakkan kendaraan operasional di lapangan dikabarkan telah habis. Akibatnya rencana relawan SAR memantau rumah penduduk di zona larangan dalam radius 3,5 kilometer ditunda.
Solar sebanyak 2.000 liter yang tersimpan dalam tujuh drum di belakang Posko Bencana Lokon, di eks kantor walikota, merupakan bantuan Danrem 131 Santiago. Kendati demikian, stok bensin masih tersedia sebanyak tujuh drum. Roy tak menampik kabar itu. Dia mengatakan, stok di situ memang digunakan buat operasional kendaraan tanggap darurat.
Soal kabar adanya kendaaraan Polres Tomohon yang juga mengambil jatah stok solar di situ, Roy mengatakan tidak masalah. Terpenting jelasnya, peruntukkan operasional tanggap darurat dan mengikuti mekanisme logistik yang berlaku. Yakni dengan menyertakan surat pengantar dari Posko Bencana Lokon dengan cap.
"Pokoknya yang berhak menggunakan yakni kendaraan yang digunakan operasional terkait bencana Lokon, buat evakuasi dan distribusi logistik," sebutnya. Terpisah, Sekda Tomohon Arnold Poli mengaku akan meminta bantuan lagi ke Pertamina dengan menambah pasokan solar ke SPBU.
"Kami pasti akan membayarnya. Kami takut kendaraan operasional kehabisan solar," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.