Beredar Pesan Waspada via BBM Pascapembunuhan Polisi di Bangkalan
Beredar pesan singkat melalui via BlackBerry Messenger (BBM) di kalangan anggota Polri yang mengingatkan semua anggota polisi agar waspada
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Rachmat Mulyana mengungkapkan Polda menerjunkan dua tim menyelidiki peristiwa pembunuhan Briptu Eriek Setyo Widodo (25), petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polsek Sukolilo, Bangkalan Senin (1/8/2011).
Dua tim khusus Polda dipimpin Kasubdit Resmob IV, AKBP Iskandar diturunkan untuk membantu pengungkapan kasus ini. Kasubdit Resmob IV Polda Jatim AKBP Iskandar membenarkan tim yang dipimpinnya membantu Polres Bangkalan mengungkap pembunuhan anggota polisi. “Ya, tim dan saya masih meluncur ke lokasi (pembunuhan),” tutur Iskandar ketika dihubungi Surya, Senin (1/8/2011) malam.
Iskandar mengaku membawa dua tim untuk mengusut pembunuhan itu. “Nanti setelah berkoordinasi dengan pejabat terkait, dan ada perkembangannya segera kami beritahu,” kata Iskandar.
Informasi yang dihimpun Surya.co.id, Senin (1/8/2011) kemarin malam beredar pesan singkat melalui via BlackBerry Messenger (BBM) di kalangan anggota Polri yang mengingatkan semua anggota polisi agar waspada.
Berikut ini isi pesan tersebut: "Menyampaikan info penting bagi rekan2 di jajaran, bhw pada pukul 15.00 wib tadi sore telah tjd penculikan thd anggt lantas res Bangkalan an. Briptu X, yang berdinas di sek sukolilo. Saksi di TKP sempat melihat, korban dijemput paksa oleh 1 orang yg mengenakan baju safari dan 2 orang berpakaian provost Polri menggunakan kendr xenia. Sekira pukul 18.00 wib korban ditemukan di Blegah-bangkalan (perbatasan sampang) dlm keadaan tdk bernyawa lagi menggunakan seragam lantas lengkap. Dugaan sementara di TKP, bahwa pelaku adl pok terorisme. Sehub dgn hal tsb di atas, meneruskan perintah Dirlantas Polda Jatim, agar para anggota lantas yg sdg bertugas di lapangan utk katkan kewaspadaan. Pelaks patroli minimal dilakukan 2 orang. Waspadai pos2 lantas yang jauh dari rumah penduduk atau pemukiman, minimal diawaki oleh 2 orang dan dilengkapi dgn senjata api panjang. masing2 utk malam ini agar laks giat razia di masing2 perbatasan kab/kota, sasaran pemeriksaan dgn melaks pemeriksaan barang bawaan penumpang (apakah ada indikasi pembawaan seragam dinas, atribut Polri dsb). Lapkan pada kesempatan pertama perkemb giat razia kpd Kasat Lantas, jika ditemukan adanya indikasi dan keterkaitan dgn kejadian dimaksud."
Ini bukan pertama anggota polisi di wilayah Polres Bangkalan menjadi korban kekerasan. Pada Januari 2011, seorang perwira Polres Bangkalan, Ipda Rulian Syauri, luka parah dengan dada dan perut robek setelah dibacok oleh buronan yang akan dibekuknya di Desa Batangan, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan.
Polisi patroli diminta terdiri dari dua orang dan mewaspadai pos-pos lalu lintas yang jauh dari rumah penduduk. Pos terpencil itu harus diawaki minimal dua polisi dan dilengkapi dengan senjata api laras panjang.