Bakso Hayat Paling Laris
Orangtua Hayat, Daud dan Hindun, membuka warung bakso di Pandesan No 36, Kota Cirebon. Bakso itu bernama Bakso Idaman.
Editor: Harismanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Agung Yulianto Wibowo
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Orangtua Hayat, Daud dan Hindun, membuka warung bakso di Jalan Pandesan No 36, Kota Cirebon. Bakso itu bernama Bakso Idaman.
Ternyata, bakso itu dikenal paling laris dibandingkan warung-warung yang ada di sekitarnya. Padahal, satu porsi bakso dihargai Rp 14 ribu.
Menurut Jariah, warung bakso itu buka dari pukul 08.00 sampai pukul 21.00. Sejak buka sampai malam hari, warung dengan pintu merah selalu dipenuhi dengan pembeli.
"Untuk ukuran orang sini, harganya cukup mahal karena seporsi Rp 14 ribu. Kalau beli Rp 5 ribu tidak boleh. Memang ramai dibandingkan warung-warung di sekitarnya," ujar perempuan berusia 50 tahun ini kepada Tribun, Selasa (27/9/2011).
Dari pantauan Tribun, warung Bakso Idaman yang terletak di RT 06/06, Kecamatan Pekalipan, Jalan Pandesan, Kota Cirebon, mulai tutup hari ini. Ketika diketuk pintu merah yang ada di warung ttersebut, tidak ada yang memberikan sahutan.
Achmad Yosepa Hayat alias Hayat alias Rahardjo alias Achmad Abu Daud bin Daud masuk dalam lima daftar buronan yang diburu Tim Datasemen Khusus 88 Antiteror Polri, selain Mochammad Syarif pengebom bunuh diri di masjid adzikra.
Empat orang tersisa yang masih menjadi incaran Densus adalah Nanang Irawan alias Nang Ndut alias Gndutt alias Ndut, Heru Komarudin, Yadi al Hasan alias Abu Fatikh alias Vijay alias Yadi, dan Beni Asri. (*)