Gempa Bali: 43 Orang Luka-luka
DR Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB menginformasikan perkembangan terakhir gempa bumi
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DR Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB menginformasikan perkembangan terakhir gempa bumi 6,8 SR (per pukul 15.30 WIB).
Menurut keterangannya, hingga saat ini dampak gempa bumi di Bali tidak ada korban meninggal.
"43 orang luka ringan (3 orang cedera kepala, 1 patah tulang, 39 luka ringan). Semua dirawat di RS Sanglah Kota Denpasar," demikian sebutnya di Jakarta, Kamis (13/10/2011).
Korban kebanyakan kejatuhan genteng. Sebagian sudah dibawa pulang rumah masing-masing.
Lebih lanjut dia menyebutkan bahwa kerugian material terdapat 8 unit rumah rusak ringan, 7 kantor pemerintah daerah rusak ringan, 1 rumah sakit rusak ringan, 2 pura rusak ringan, 12 sekolah rusak ringan hingga sedang, dan 1 fasilitas umum/hypermarket rusak ringan.
Kerusakan tersebut tersebar di Denpasar, Gianyar, Bangli, Badung, Tabanan, dan Jembrana.
Kemudian, gempabumi tersebut di beberapa sekolah menyebabkan siswa luka ringan, seperti di SMK I Sidareja (12 murid dan 3 guru), SMK 2 Denpasar (25 murid dan 4 guru).
"Semua murid sekolah di Denpasar dipulangkan pasca gempabumi. Dilaporkan terdapat 1 orang warganegara Jepang yang luka ringan dan tidak sampai dirujuk ke rumah sakit di Gianyar," ujarnya.
Getaran dirasakan hampir seluruh Bali, dan sebagian Jawa Timur, Lombok, NTB dan NTT.
Menurutnya, BNPB telah melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi Bali dan Jawa Timur serta kabupaten/kota yang terkena dampak gempabumi untuk melakukan pendataan dan upaya-upaya penanganan bencana.
Pendataan masih dilakukan oleh di lapangan. Update data akan disampaikan jika ada perkembangan yang signifikan.