Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Melirik Kisah Datuk Paduka Berhalo sampai ke Pulau Berhala

PULAU Berhala diambil dari nama seorang bangsawan Turki yang diperkirakan menginjakkan kaki pertama kali di pulau ini.

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-in Melirik Kisah Datuk Paduka Berhalo sampai ke Pulau Berhala
Tribunnewsbatam/Abdul rahman mawazi
Gapura Selamat Datang di Pulau Berhala 

“Entahlah ya, tapi menurut saya Paduka Berhala itu gaib. Tidak nampak manusia,” ujar kakek yang mengaku memiliki sebagain besar tanah dari Pulau Berhala itu.

Sementara dalam kisah lainnya disebutkan bahwa Datuk Paduka Berhalo adalah keturunan dalam keluarga kerajaan Majapahit di Jawa yang bernama Adityawarman.

Hal itu diungkapkan oleh professor Aulia Tasman yang kini menjadi Pembantu Rektor IV Universitas Jambi. Menurutnya, Adityawarman pergi meninggalkan Majapahit karena tidak berhasil menjadi raja. Ia kecewa hingga meningalkan kerajaan padahal ia sudah berpangkat menteri paling tinggi.

Ia pun mengembara ke negeri Melayu dan menikahi seorang putri dari kepala suku Melayu. Akhirnya Adityawarman diangkat jadi raja Kerajaan Melayu pada tahun 1347 M dengan gelar Adityawarmadaya Pratara Parakra Marajendra Mauliwarmadewa.

Saat menjadi raja, Adityawarman sadar bahwa ada agama baru yang akan merasuki agama Budha yang selama ini ia peluk.

Para penduduk pun menjadi khawatir sebab jika banyak penduduk yang memeluk Islam, maka kedudukan sang prabu akan menjadi lemah. Maka warga pun berinisiatif untuk menyembah patung-patung dari arca Bhairawa.
Mereka menganggap bahwa arca tesebut dipandang sebagai lambang yang harus melindungi Adityawarman dari penyebaran Islam. Mereka pun memindahkan kerajaan ke Pagarruyung dan menjadikannya sebagai kerajaan baru.

Aulia Tasman dalam blognya di http://auliatasman.blogspot.com mengutif A Jafar menyebutkan bahwa gelar Paduka Barhalo bukanlah gelar yang diberikan dari masyarakat pemeluk agama Budha.

Berita Rekomendasi

Justru gelar Paduko Berhalo itu diberikan oleh penganut Islam karena dalam Islam patung yang disembah disebut berhala. Sehingga patung Adityawarman disebut berhala Adityawarman, Patung Datuk Paduka Berhala Adityawaraman, dan akhirnya menjadi kebiasaan dipanggil dengan disebut Datuk Paduka Berhala.

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas