Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Spanduk Bernada Provokasi soal Berhala Muncul di Batam

Pemerintah Kepulauan Riau (Kepri) dan Jambi bersitegang. Pulau Berhala yang berada di selatan pulau Lingga Kepulaun Riau menjadi

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-in Spanduk Bernada Provokasi soal Berhala Muncul di Batam
tribunnewsbatam/ abdul rahman mawazi
Gapura Selamat Datang di Pulau Berhala 

Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Candra P. Pusponegoro

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Pemerintah Kepulauan Riau (Kepri) dan Jambi bersitegang. Pulau Berhala yang berada di selatan pulau Lingga Kepulaun Riau menjadi pemicu utama masalah tersebut.

Masing-masing pihak mengklaim atas kepemilikan pulau yang penuh dengan eksotika alam itu.

Hubungan antarpemerintah yang saat ini mulai memanas turut mempengaruhi masyarakat. Sejumlah elemen masyarakat yang peduli dengan Pulau Berhala mengecam Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi melalui spanduk.

Nada provokasi sangat terasa dalam tulisan yang terpampang lebar di jalan raya.

Pantauan Tribunnewsbatam.com, Selasa (1/11/2011) di jalan utama akses ke bandara Hang Nadim Batam, spanduk tersebut dirilis oleh masyarakat yang mengatasnamakan dirinya Gerakan Berhala Untuk Kepri (GEREBEK).

Mereka menuliskan "Biar Mati Berdiri, Daripada Hidup Berlutut. Pulau Berhala Tetap Milik Kepri".

Berita Rekomendasi

Spanduk yang berukuran panjang sekitar 4X 0,5 meter ini terpasang sangat mencolok. Tulisan huruf jenis Arial tebal berwarna biru tua itu terpadu dengan tulisan di bawahnya yang berwarna hijau tua.

Sedangkan latar belakang tulisan bagian atas berwarna hijau muda dan bagian bawahnya putih cerah.

Wawan, seorang warga yang sehari-harinya sering ke bandara menyebutkan, spanduk bernada provokasi itu sudah dilihatnya selama dua hari terakhir.

Ia mengaku tidak mengetahui siapa yang memasang spanduk tersebut. Namun, ia mendukung aspirasi yang dituangkan dalam spanduk itu.

"Sudah dua hari, Mas, saya lihat spanduk warna hijau putih yang di pasang di pintu utama menuju bandara, entahlah siapa yang memasangnya. Tapi saya setuju dengan isi spanduk itu," ujar Wawan yang berdomisili di Kavling Telaga, Punggur, Batam.


Sedangkan spanduk berisi ancaman terpampang jelas di pintu keluar bandara. Tepatnya di depan lampu tanda berhenti (simpang traffic light).

Setiap pengendara dari arah Nongsa atau yang hendak keluar dari bandara akan sangat jelas membaca imbauan yang tertulis dalam isi spanduk besar itu.

Spanduk dengan ukuran 4X0,5 meter itu bertuliskan nada ancaman sangat serius. Di mana isi tulisannya mengecam Menteri Dalam Negeri. "Sebelum Berhala Kembali ke Kepri, Tolak Mendagri Datang Ke Sini." Demikian tulisan yang terpampang di spanduk tersebut.

Juga tak diketahui siapa yang memasang spanduk itu. Namun di bawah tulisan kecaman terhadap Menteri Dalam Negeri itu, terdapat tulisan Forum Masyarakat Peduli Untuk Pulau Berhala.

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas