Daftar Suku Cadang Kiat Esemka yang Terpaksa Masih Diimpor
Dia mengaku beberapa spare part (suku cadang) masih menggunakan produk impor
Editor: Yudie Thirzano
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Obed Doni
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Sukiyat si perakit mobil Kiat Esemka, banjir pesanan berkat kampanye Wali Kota Solo, Joko Widodo. Sejumlah instansi pemerintah hingga partai politik memesan mobil buatan anak SMK di Solo itu.
Sukiyat juga mendapatkan pesanan mobil model sport utility vehicle (SUV) itu dari seorang kolonel di Semarang. Para pemesan bahkan ada yang menawarkan mengirim uang muka, namun dia tak berani menerima.
Anggota DPR RI asal Yogyakarta, Roy Suryo juga menghubunginya dan mengatakan berencana mengendarai Kiat Esmeka ke Senayan, Jakarta.
Sukiyat mengakui masih sulit untuk mewujudkan 91 persen komponen dalam negeri. "Memang masih sulit. Sekarang ini kami baru bisa mewujudkan 90 persen," katanya.
Dia mengaku beberapa spare part (suku cadang) masih menggunakan produk impor, antara lain ring seker, metal jalan, metal duduk, gardan dan komponen kelistrikan. Lampu dan spido meter juga masih dicari yang ada di pasar, karena anak SMK belum dapat membuat sendiri. "Pasalnya, ada beberapa komponen yang belum bisa dibuat oleh siswa-siswa SMK. Namun, kami sedang berusaha," tuturnya.
Mobil berkapasitas mesin 1.500 cc itu pernah diujicoba dari Klaten hingga Bali. Karya pria yang memiliki bengkel seluas 5.000 meter persegi itu menggunakan blok mesin buatan pabrik cor di Batur, Kecamatan Ceper.