Sukiyat Beber 13 SMK yang Terlibat dalam Pembuatan Esemka
Untuk mewujudkan mobil Kiat Esmeka yang kini jadi buah bibir, Sukiyat ternyata melibatkan 13 SMK di Jateng, Jatim, dan Jakarta
Editor: Yudie Thirzano
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Obed Doni
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Untuk mewujudkan mobil Kiat Esmeka yang kini jadi buah bibir, Sukiyat ternyata melibatkan 13 SMK di Jateng, Jatim, dan Jakarta.
Ide pria kelahiran Klaten, 22 April 1957 itu muncul pada pertengahan tahun 2008, dan mulai direalisasikan secara bertahap setahun kemudian.
''Kami memang sengaja melibatkan anak-anak SMK supaya mereka bisa bekerja setelah lulus dari SMK. Dengan adanya keterlibatan mereka dan keberhasilan membuat sebuah mobil, diharapkan mereka bisa membuat mobil dan mendirikan sebuah perusahaan sendiri," katanya.
Bengkel Kiat Motor di Jalan Klaten-Solo, Desa Ngaran, Kecamatan Ceper, telah berhasil memproduksi 10 mobil Kiat Esemka, termasuk dua unit yang dipakai Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Wali Kota Hadi Rudyatmo. Sedangkan saat ini, masih ada dua unit lagi yang sedang dikerjakan di bengkel tersebut.
"Untuk mobil pertama, bodinya dikerjakan siswa SMKN 1 Trucuk Klaten dan SMK Warga. Sedangkan komponen mesin oleh siswa SMKN 1 Jakarta, SMK Muhammadiyah Borobudur Magelang dan lainnya," ucap pria yang menekuni usaha otomotif sejak tahun 1970-an itu.
Sejumlah SMK yang terlibat dalam pembuatan mobil jenis sport utility vehicle (SUV) itu adalah SMK Negeri 1 Trucuk, SMKN 2 Surakarta, SMK Warga Surakarta, SMKN 5 Surakarta, SMK Tengaran Salatiga, SMK Pati, SMK Kediri, SMK Madiun, SMK Ponorogo, SMK Wonogiri, SMK Salatiga, SMK Negeri 1 Jakarta, dan SMK Muhammadiyah Borobudur Magelang.