Warga Meulaboh Saksikan Air Laut Sempat Surut 50 Cm
Gempa berkekuatan 7,6 skala richter (SR), Rabu (11/1/2012) dini hari sekitar pukul 01.36 WIB mengoyang hampir seluruh kawasan Aceh.
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Rizwan
TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Gempa berkekuatan 7,6 skala richter (SR), Rabu (11/1/2012) dini hari sekitar pukul 01.36 WIB mengoyang hampir seluruh kawasan Aceh.
Untuk di wilayah Aceh Barat dan Aceh Jaya tidak ada korban jiwa dan laporan kerusakan. Namun, banyak warga di wilayah itu menyaksikan air laut sempat surut/turun 50 centimeter dan tidak berombak beberapa menit alias tenang.
Wisnu dan Abdul Jalil, dua warga Meulaboh kepada Serambinews.com, mengatakan, saat gempa melanda, air laut sempat surut sekitar 50 cm sehingga membuat warga jadi panik, apalagi ada pemberitahuan berpotensi tsunami sehingga warga terpaksa berlarikan ke tempat yang lebih tinggi.
“Saya sangat jelas sekali melihat air sempat susut (surut). Saya dan sekitar 15 orang sedang mancing di pelabuhan Jetty Meulaboh sehingga kami langsung lari,” ujar Wisnu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, HT Ahmad Dadek mengaku, pihaknya sempat mendapat laporan dari warga bahwa air laut sempat susut dan tenang beberapa menit sehingga membuat warga resah dan langsung berlarian.
“Tetapi air tidak sampai meluap ke darat dan hanya susut saja yakni turun sekitar 50 cm,” ujar Dadek.
Ia mengatakan, dari pendataan sejauh ini tidak ada korban jiwa dan laporan kerusakan baik rumah penduduk, instansi pemerintah/swasta juga tidak ada.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.