TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Presiden Pemerintah Mahasiswa (Pema) Unsyiah Furqan Ishak Aksa, meminta cagub/cawagub Aceh terpilih, Zaini Abdullah-Muzakir Manaf, menepati janji mereka saat kampanye dulu, jika sudah menjabat Gubernur/Wagub Aceh (2012-2017).

Misalnya, mewujudkan pelayanan kesehatan gratis yang lebih bagus, pendidikan gratis, bahkan naik haji gratis.   

Furqan menyampaikan hal itu lewat siaran pers kepada Serambi, Selasa (17/4/2012), seusai rapat pleno rekapitulasi suara tingkat provinsi di Gedung DPRA, yang memastikan pasangan kandidat nomor lima itu meraup suara terbanyak.

"Jika janji-janji itu tidak direalisasikan, maka mereka telah membohongi rakyat Aceh. Membohongi sama dengan mengkhianati dan menyakiti hati rakyat," kata Furqan.

Furqan juga menyarankan agar pasangan terpilih melakukan rekonsiliasi dengan berbagai pihak di luar Partai Aceh (PA), dan pihak pendukung mereka ketika kampanye.

"Kami juga menuntut pasangan ini komit menjaga perdamaian Aceh. Jika perdamaian Aceh ternodai, maka kami menilai kepemimpinan Zaini-Muzakir gagal," ujarnya.

Menurut Furqan, pihaknya bakal terus mengawal Pemerintahan Aceh di bawah kepemimpinan Zaini-Muzakir, dan tidak akan segan-segan menuntut mundur dari jabatannya, jika tak memenuhi janji kampanye.

Sedangkan kepada pihak kalah, Pema Unsyiah meminta agar bisa menerima dengan lapang dada. Tapi, jika merasa tidak puas dengan hasil Pilkada Aceh, silakan menyelesaikan sengketa pilkada sesuai aturan hukum. (*)