Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Murid Korban Kebakaran Ikut UN

Raden Tri Setya Putra dan Mulyadin Saputra, dua orang murid SDN 006 Loa Duri Ulu yang menjadi

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dua Murid Korban Kebakaran Ikut UN
TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY
Murid tuna netra sedang mendengarkan soal yang dibacakan pengawas saat Ujian Nasional (UN) SDLB di SLB Sri Mujinab Pekanbaru, Riau, Selasa (8/5). Pembacaan soal tersebut dikarenakan tidak tersedianya soal dengan huruf braille. Terdapat 11 peserta yang mengikuti UN SDLB tahun ini di Kota Pekanbaru. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY) 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rachmat taufik

TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG – Raden Tri Setya Putra dan Mulyadin Saputra, dua orang murid SDN 006 Loa Duri Ulu yang menjadi korban kebakaran mengikuti Ujian Nasional (UN) sejak Senin (7/5/2012). Keduanya mengaku lega baru selesai menjalani UN yang berakhir Rabu (9/5/2012).

Putra yang menggunakan seragam bantuan dari sekolah tampak ceria keluar dari ruang ujian sembari menenteng alas papan Lembar Jawaban Komputer (LJK). Mulyadin menyusul di belakangnya. “Ini seragam pembagian dari sekolah,” tuturnya agak malu-malu.

Dia mengatakan, musibah kebakaran meludeskan seluruh isi rumahnya pada Minggu (22/4/2012) malam lalu. Seragam dan beberapa buku pelajarannya ikut hangus terbakar. Kini Putra tinggal bersama neneknya. Tadi malam, dia menyempatkan belajar setengah jam selepas Maghrib. Dari ketiga pelajaran yang diujikan, menurutnya, Matematika termasuk paling sulit. Kendati demikian, dia optimistis bisa lulus UN.

Sementara itu, Mulyadin masih tinggal di puing-puing rumahnya yang terbakar. “Saya tinggal di rumah bekas kebakaran. Rumah saya ditutup terpal biar tidak kepanasan dan kehujanan,” kataya.

Berbeda dengan Putra, Mulyadin mengenakan seragamnya sendiri yang sempat diselamatkan orangtuanya saat peristiwa kebakaran terjadi. Meskipun warna seragamnya terlihat kusam. “Saya belajar sama kakak,” ucap Mulyadin yang merupakan bungsu dari tiga bersaudara.

Dia belajar di bawah tenda terpal selama setengah jam. Senada dengan Putra, Mulyadin mengaku optimistis bisa lulus UN. Dia berencana melanjutkan pendidikan ke pondok pesantren di Harapan Baru, Samarinda Seberang.

Berita Rekomendasi

Baik Putra dan Mulyadin, keduanya bercita-cita ingin menjadi pemain bola, seperti idola mereka Cristiano Ronaldo, pemain Real Madrid. Keduanya sering bermain bola bareng di lapangan SDN 026.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas