Laporan Kontributor Tribunnews.com, Chanry Andrew Suripatty

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Pertemuan tertutup antara rombongan Menkopolhukam bersama Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala BIN beserta rombongannya dengan Pemprov Papua, DPRP, MRP, Senin (18/6/2012), malam akhirnya menghasilakan beberapa formula untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di bumi Papua belakangan ini.

Pertemuan tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, agama, adat dan paguyuban yang ada di Papua khususnya di Jayapura.

Mekopolhukam Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto, Senin (18/6) mengatakan pertemuan ini adalah untuk menampung pandangan-pandangan oleh masyarakat.

Di mana dalam pertemuan ini sangat kontrukstif bahwa semua adalah dari beberapa besar pembicara yang membahas tentang pendekatan dan kebijakan presiden dalam membangun Papua dengan damai.

“Membangun Papua adalah ikon dan pembicaraan yang sangat intens. Namun damai di sini tidak hanya di lakukan oleh aparat TNI Polri atau
keamanan saja. Akan tetapi seluruh elemen masyarakat juga harus bertanggung jawab, baik internal masyarakat dan masyarakat dengan TNI Polri dan sebagainya. Gunanya meningkatkan pembangunan ekonomi dan kesejahtraan masyarakat,” paparnya, di Hotel Swiss_bel hotel Jayapura, Senin (18/6).

Menurut Djoko Suyanto, dalam pertemuan tersebut gubernur dan ketua DPRP melaporkan, benar ada kejadian yang mengganggu stabilitas keamanan di Waena
Jayapura, Wamena dan Timika oleh antar masyarakat, namun akan tetapi
secara umum belum mengganggu Papua ini.

Satu lagi yang sangat menarik, kata Djoko, pendekatan juga tidak hanya pembangunan fisik, tetapi melalui budaya dan adat. Tidak hanya
dari pemerintah pusat saja, tapi pendekatan pemerintah daerah dengan
masyarakat. Ini juga yang mereka harus dikomunukasi dengan baik.

KLIK JUGA: