Beberapa Pedagang Masih Menjual Tahu Tempe
Meski mulai hari ini (25/7/2012) perajin tahu dan tempe berencana melakukan aksi mogok produksi, tempe dan tahu masih ditemukan
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ida Romlah
TRIBUNNEWS.COM BANDUNG,- Meski mulai hari ini (25/7/2012) perajin tahu dan tempe berencana melakukan aksi mogok produksi, tempe dan tahu masih ditemukan di sejumlah pasar di Kota Bandung.
Seperti pantauan Tribun di Pasar Kordon dan Pasar Modern Batununggal, masih ada beberapa pedagang yang menjajakan tahu dan tempe. Namun sebagian besar pedagang berhenti berjualan tahu dan tempe, dan beralih ke komoditi lain.
Pedagang yang masih berjualan beralasan, tahu dan tempe yang dijualnya merupakan tahu dan tempe yang sudah terlanjur dibikin sebelum ada pemberitahuan untuk mogok.
"Ini tempe saya jual karena kagok saja, sayang juga kalau tidak dijual bisa mubazir. Dibikin sebelum menerima edaran untuk mogok. Kalau besok pasti ikut mogok," kata pedagang yang juga perajin tempe, Udin Nganga (30), saat ditemui Tribun di Pasar Kordon, Rabu (25/7) pagi.
Hal sama dikatakan pedagang tahu dan tempe di Pasar Modern Batununggal, Oded (30). Dia beralasan, tetap menjual tempe dan tahu karena terlanjur dikirim oleh perajin.
Diberitakan Tribun sebelumnya, Ketua Puskopti Jabar, Asep Nurdin mengatakan, perajin tahu dan tempe di Jawa Barat akan mogok produksi pada 25-27 Juli 2012. Itu dilakukan sebagai bentuk protes atas mahalnya harga kedelai.
Selain itu juga protes terhadap pemerintah yang melempar tata niaga kedelai ke pasar. Padahal, kata Asep, seharusnya tata niaga kedelai diambil alih pemerintah agar tidak terjadi gejolak harga. (roh)
Berita Terkait :
- ORI Turunkan Tim Investigasi 5 menit lalu
- Massa Memaksa Masuk Kantor Bupati Nunukan 11 menit lalu
- Dana Jamkesda Jember Habis Karena Salah Sasaran 12 menit lalu
- Mandiri Unair Hari ini Terakhir Beli Formulir 47 menit lalu
- SMPN 5 PPU Dapat Kucuran Rp 1,3 Miliar dari kemendiknas 1 ja