Tahukah Anda bahwa Slammer Sindo merupakan pelopor perusahaan event organizer (EO) di Makassar?

EO ini mulai mendatangkan artis ke Makassar tahun 1994. Sejumlah artis papan atas nasional dan internasional telah dibawa ke daerah ini.

Pemilik Slammersindo adalah Andi Fauzi Wawo. Dia awalnya bercita-cita menjadi artis. Dalam perjuangan menjadi artis itulah, Fauzi “terjebak” menjadi EO.

Penuh perjuangan dan lika-liku, itulah yang harus dikecap oleh alumnus SMAN 2 Makassar tersebut.

Wawo merintis Slammer Sindo bersama sahabatnya, Fadli, dan beberapa teman lain. Namun Fadli akhirnya berhasil menjadi artis bersama Grup Band Padi.

Awalnya hanya modal nekad. Karena tidak memiliki pengalaman manajemen yang baik sering kali mereka mengalami kerugian dalam mengadakan program.

Sampai-sampai suatu saat anak dari TNI dan berkecukupan tersebut harus menjual mobil yang diberikan ayahnya.

“Karena sudah kehabisan akal, makanya saya jual mobil hadiah orangtua saya,” kata Wawo sembari tersenyum kepada Tribun, di Makassar, Sabtu (13/10/2012).

Menjual mobil pemberian orangtua ternyata dipandang “aib” dan “dosa besar” oleh keluarga Wawo. Dua bulan dia dikucilkan keluarga bersarnya gara-gara jual mobil itu. Lebih fatalnya, ia dikeluarkan dari daftar
penerima warisan orangtuanya.

Namun sikap keluarga itu tidak membuat Wawo patah semangat. Berutang ke sana ke mari adalah taktik berikut yang ia lakoni.

“Setelah konser, bahkan kami rugi dengan segala kasus, terkadang jebol pagar, banyak yang menerobos masuk ke dalam lapangan konser. Bahkan banyak kasus pemalsuan tiket. Semua sudah saya alami,” jelas pria berkaca mata itu

Padi-Slank
Tahun 1998-2000, Wawo hijrah ke Jakarta. Dia menjadi manager Band Padi. Wawo pun kian mantap masa depannya sebagai EO.

Sekembalinya dari Jakarta, Wawo membentuk dan membangun Slammersindo yang
sebelumnya bernama Slammers Project.

Bahkan pihaknya telah menembus penjualan tiket terbanyak sebuah konser yakni 12 .000 penonton dengan mendatangkan Sheila on 7.