Don Murdono Curi Start Pilgub Jateng
namun sudah ada bakal calon gubernur yang melakukan manuver politik di ruang publik.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM SEMARANG, - Tahapan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013 masih lama, namun sudah ada bakal calon gubernur yang melakukan manuver politik di ruang publik. Bacagub yang mendaftar melalui DPD PDiP Jateng Don Murdono sudah memasang baliho dan spanduk di beberapa titik di Semarang.
Baliho itu bergambar dirinya, disertai tulisan calon gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 dan tag line 'berjuang untuk kesejahteraan rakyat'. Tidak main-main, baliho itu berada di titik strategis semisal dekat bandara dan lampu merah dekat RSUP Kariadi.
"Hal itu tidak melanggar karena belum ada tahapan kepemiluan," kata anggota Badan Pengawas Pemilu Jateng Teguh Purnomo, Jumat (2/11/2012).
Selama belum ada tahapan kepemiluan, pihaknya tidak bisa melakukan penindakan. Ia menjelaskan tahapan kepemiluan yang dimaksud adalah saat partai politik sudah menentukan cagub dan cawagub secara pasti.
Soal etis tidak etis, pihaknya menyerahkan kepada masyarakat. Jika memang masyarakat resah maka pemasang harus menyadari.
Pengamat politik Universitas Diponegoro Teguh Yuwana melihat baliho Don Murdono khas taktik politik di Jawa Barat. Meskipun belum pasti direkomendasikan, Don Murdono menggunakan cara itu untuk mengejar ketertinggalan popularitas dari tiga incumbent yaitu Bibit Waluyo, Rustriningsih dan Hadi purnomo.
Targetnya tentu saja popularitas dan elektabilitas. Ia menduga strategi itu bukkan ditujukan untuk pilgub tetapi lebih ke survey DPP PDIP terkait surat rekomendasi.
"Cara itu efektif, paling tidak orang akan tahu nama Don jika ditanya. Elektabilitas 10 persen bisa meningkat 15 persen hanya melalui baliho dan spanduk," jelasnya.
Teguh berpendapat bahwa tidak akan ada calon lain yang akan mencontek strategi. Selain biaya mahal, saat ini parpol di Jateng masih menimang-nimang nama untuk diusung.
Baginya cara itu sah-sah saja. Hal itu hanyalah bagian dari strategi politik. Lagipula, tidak ada larangan karena tahapan pemilu masih belum dimulai. (bbb)
Baca Juga :
- KPK Krisis Personel 18 menit lalu
- Ratusan Polisi Kawal Ayah Banta 35 menit lalu
- Walikota Banjar Jadi Calon Pendamping Yance 36 menit la