TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE --Kampanye HIV dan AIDS dengan membagi-bagi brosur di jalanan yang dilaksanakan oleh Komisi Perlindungan AIDS (KPA) Kota Parepare, Sulawesi Selatan,  Sabtu (1/12/2012), dibubarkan oleh petugas polisi lalu lintas karena dianggap mengganggu pengguna jalan lainnya.

"Kami heran, mengapa polisi membubarkan aksi kami? Padahal empat hari sebelum aksi ini dilakukan, kami sudah melakukan koordinasi yang baik, dengan bersurat resmi. Dan sebagai apresiasi kami kepada polisi, kami bahkan memberikan baju kepada Kapolres Parepare," jelas Andi Nila Ridha, Anggota KPA Kota Parepare.

Ia merasa kecewa dengan perbuatan polisi, bahkan Kasat Lantas sendiri yang membubarkan aksinya meskipun mereka tidak melakukan aksi yang anarkis.

"Hal ini kami tidak terima," kata Nila.

Sementara Kasat Lantas Parepare,AKP H. Muhabbar yang dikonfirmasi usai membubarkan kampanye damai yang dilakukan KPA Kota Parepare membantah pembubaran aksi kampanye damai yang dilakukan oleh KPA dan komunitas Waria ini.

"Ini bukan membubarkan, namun hanya merapikan, agar pengguna jalan yang lainnya tidak terganggu. Kan semua elemen harus disiplinkan dirinya sendiri," ujar Muhabbar.