Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tangga Gereja Roboh Tujuh Jemaat Cidera

Prosesi ibadat di gereja Katolik Santo Mikhael Kecamatan Simpang Dua Kabupaten Ketapang Selasa (25/12/2012) diliputi duka menyusul robohnya

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tangga Gereja Roboh Tujuh Jemaat Cidera
Tribun Kaltim/Niko Ruru
Sejak pagi ratusan jemaat sudah memadati Geraja Toraja Jemaat Eben Haezer di jalan Sutanto, Nunukan, Selasa (25/12/2012). Ibadah yang juga disertai dengan persembahan sesuai dengan bulan kelahiran jemaat ini, berlangsung hikmat dipimpin Pendeta Hasna Marewa. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Prosesi ibadat di gereja Katolik Santo Mikhael Kecamatan Simpang Dua Kabupaten Ketapang Selasa (25/12/2012) diliputi duka menyusul robohnya tangga utama gereja tersebut dan menimpa sejumlah jemaat sesaat sebelum ibadah dimulai.

Akibat peristiwa tersebut sebanyak tujuh anak dan sejumlah ibu-ibu mengalami cidera serius, hingga harus dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Tini, Anggota DPRD Ketapang yang ikut dalam pelaksanaan ibadat tersebut, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB saat jemaat baru berdatangan untuk mengikuti misa. Namun tak disangka-sangka tangga yang mereka lewati untuk masuk gereja roboh.

"Anak-anak dan ibu-ibu yang lewat tangga tersebut ada yang tertimpa tangga, sehingga mereka mengalami cidera. Karena tangga tersebut merupakan kayu belian," kata Tini saat dikonfirmasi Tribun Pontianak (Tribunnews Network) melalui sambungan telepon.

Gereja yang dibangun sekitar tahun 1994 tersebut memang berbentuk panggung dengan ketinggian mencapai 2 meter, untuk sampai ke dalam gereja maka jemaat harus melalui tangga.

Tini mengatakan, karena kondisinya sudah tua, maka sebagian konstruksi bangunannya banyak yang rapuh, umat di daerah itupun berencana melakukan pembangunan gereja baru. Sayangnya dana yang mereka kumpulkan belum mencukupi, sehingga pembangunan gereja belum bisa direalisasikan.

BERITA REKOMENDASI

"Maka dari itu kami berharap kepada pemerintah bisa memberikan bantuan untuk mendukung pembangunan gereja di sini," katanya.

Dewan Paroki Gereja Santo Mikhael, Apolo membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. Dikatakannya saat ini jemaat yang mengalami cidera akibat tertimpa tangga sudah mendapat penanganan di puskesmas.

"Saya juga sempat terkejut dengan robohnya tangga tersebut, karena saat roboh suaranya sangat nyaring kemudian ada teriakan dari anak-anak dan jemaat lain yang terkejut," tandasnya.

Dia juga berharap kepada pemerintah bisa memberikan sumbangan untuk pembangunan gereja di kawasan tersebut.

"Sebagian materialnya sudah ada, namun karena belum cukup anggarannya kita tunda dulu pembangunannya, dan kita pergunakan gereja lama untuk ibadah. Namun tak disangka justru tangganya roboh," tegasnya.


Kendati sempat terjadi musibah, pelaksanaan misa di gereja tersebut berlangsung dengan khidmat. Usai melaksanakan ibadat jemaat terpaksa harus turun dari tangga belakang gereja, lantaran tangga utama sudah roboh dan tak dapat dilalui.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas