Suami di Parepare, Kartu di Makassar
dan kartu pemilih masih terus mengalir.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,MAKASSAR--Hingga pukul 21.00 wita, laporan warga Makassar yang belum mendapatkan undangan atau form A1, dan kartu pemilih masih terus
mengalir.
Setidaknya dalam catatan Tribun, ada 40-an warga yang "mengadu" ke Tribun, bahwa dia punya masalah saat ingin berpartisipasi di pemilihan kedua langsung gubernur Sulsel ini.
Mujaddid, Warga Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai Maros, misalnya mengaku, hingga pukul 20.00 wita, tadi malam, dia belum terdaftar.
"Saya tidak terdaftar di DPT. Mamaku, Mujaddid, NIK : 7309012009860001. Bahkan parahnya sy sekeluarga dan bberapa kluarga lainx tidak terdaftar. Ada solusi tribun? " tulis Mujaddin di laman page facebook, Tribun Timur Berita Online Makassar.
Keluhan senada datang dari Jusuf Iskandar Sjarifuddin dan Suryaningsi
Andi Tammanganro.
Warga yang beralamat di Jl Mesjid Raya Gang Dahlia 18 J, Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Gowa ini juga melapor belum terdaftar.
Masih di Somba Opu Gowa, warga bernama Pamiluddin (7306080402770001)
dan Darmawati (7306086005770009), juga belum mendapat undangan dari petugas PPS di Perumahan Bumi Tamarunang Indah D/4, Tamarunang, Muhlis PK skm, warga Jl Baji Iman No 60, Kelurahan Bongaya, Kecamatan Tamalate Makassar, juga mengaku belum terima undangan.
Dari Bone, Andi Takdir Andi Takdir, yang beralamat di Desa Ujung Tanah Kecamatan Mare, juga melaporkan belum terima kartu Erna Mustaufik, warga Jl Andi Masdjaya No.6A, Kelurahan Boting, Wara, Kota Palopo, juga mengaku belum dapat panggilan.
Lain lagi masalah Rica Rahman. Alumnus SMA 2 Makassar (2003) ini mengaku sudah dapat kartu pemilih di rumah orangtuanya di Makassar.
" Saya terdaftar di Makassar, tapi ikut suami tugas ke daerah, smentara suami G?"? libur,, gmn dong??pdhl pengend banget ikut brpartisipasi,," tulis Rica, yang suaminya Rahman Awie, kerja di PNM Cluster Parepare.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.