TRIBUNNEWS.COM SEMARANG, - Kabar pailitnya maskapai Batavia Air membuat para penumpang juga menyerbu kantor perwakilan Semarang di Jl Imam Bonjol 180E, Semarang, Kamis (31/1/2013). Tetapi, kantor yang hendak dimintai pertanggungjawaban justru tertutup rapat. Rolling doornya digembok.

"Saya dari agen mau refund, malah tutup," kata Joko Santoso dari agen Haryono Travel di depan kantor.

Ia mengaku kaget dengan kabar pailitnya batavia air. Empat pesanan tiket masih diproses secara normal hingga kemarin siang. Bahkan, pihaknya baru saja mencetak tiket.

Tampak, selain Joko beberapa orang silih berganti datang ke kantor batavia air. Ada penumpang hingga agen yang kecewa. Seorang penumpang Sinta Ariani termasuk penumpang yang kecewa.

"Bingung mau nuker dimana? Seharusnya kalau masuk proses sidang engga usah melayani pembelian tiket lagi," ucapnya yang langsung pergi bersama keluarganya.

Adapun loket Batavia Air di bandara internasional Ahmad yani Semarang tampak tidak ada kegiatan. Tulisan closed terpampang di depan kaca loket

Ada dua kertas pemberitahuan pailit yang terpampang di sana. Satu di antaranya bertuliskan, Kantor ini disegel dan dinyatakan pailit oleh pengadilan negeri jakarta pusat dalam register perkara tanggal 30 januari 2013 dengan No.77/pailit/2012/+n niaga.jkt.pst. Bila ada keperluan dimohon menghubungi: jl Angkasa raya kompleks indo ruko no.20 N kemaryoran, Jakarta pusat 10120

"Sejak tadi malam (kemarin) kami segel, sekitar pukul 22.00 - pukul 23.00," ucap General Affair dan Communication Section Head bandara Ahmad Yani Semarang Anom Fitranggono.

Ia menjelaskan,penyegelan menggunakan stiker security check di pintu kantor Batavia Air. Pertimbangan penyegelan itu untuk mengamankan aset-aset batavia air yang ada di bandara ahmad Yani. Selain itu pihak Batavia Air juga masih menanggung utang-utang ke pihak PT Angkasa Pura.(bbb)

Baca  Juga :

• Pemilihan Gubernur Sulsel
  Empat Pendukung Sayang Luka Terkena Papporo dan Busur 7 menit lalu
• Tingkat Produksi Kakao Kulonprogo Meningkat 22 menit lalu
• Pemilihan Gubernur Sulsel
  Jl Lasinrang Makassar Rusuh 37 menit lalu