Semburan Abu Gunung Rokatenda Hingga Ketinggian 4.000 Meter
Wilayah Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, khususnya di Desa Keliwumbu, tertutup abu vulkanik dari semburan Gunung Rokatenda.
Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Wilayah Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, khususnya di Desa Keliwumbu, tertutup abu vulkanik dari semburan Gunung Rokatenda. Catatan sementara, pengungsi dari Palue di Kecamatan Maurole sebanyak 24 kepala keluarga, atau 78 jiwa.
Akibatnya, rumah-rumah penduduk, tanaman, dan fasilitas umum seperti jalan raya, pasar, dan sumur air, tertutup abu dari Gunung Roatenda, Sabtu (2/2/2013) malam.
Informasi yang diterima Pos Kupang (Tribunnews.com Network) dari Ketua Pos Pemantau Gunung Rokatenda Frans Wangge, Minggu (3/2/2013), semburan abu vulkanik Gunung Rokatenda terjadi pukul 23.36 WITA, Sabtu (2/2/2013) hingga pukul 03.00 WITA, Minggu (3/2/2013). Ia menjelaskan, semburan abu menyusul aktivitas meningkat Gunung Rokatenda.
"Abu vulkanik terbawa oleh angin hingga ke sejumlah wilayah Kecamatan Maurole. Saat itu semburan abu mencapai ketinggian 3.000 meter hingga 4.000 meter, sehingga ketika berada di udara terbawa oleh angin dan tersebar ke sejumlah daerah tergantung arah angin," papar Frans.
Frans menjelaskan, meskipun terjadi peningkatan aktivitas Gunung Rokatenda, itu baru berupa debu dan bukan letusan vulkanik, sehingga tidak terlalu membahayakan keselamatan warga. Namun, lanjut Frans, warga diminta senantiasa memakai masker, agar terhindar dari debu yang dapat berakibat pada kesehatan.
Frans mengimbau warga, terutama di wilayah Kecamatan Maurole, tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan seperti bakal terjadi tsunami.
"Tidak ada tsunami, yang ada hanyalah semburan debu vulkanik. Saat ini status Gunung Api Rokatenda siaga III," jelas Frans.
Pantuan Pos Kupang, abu vulkanik yang terlontar dari Gunung Api Rokatenda terlihat di atap-atap rumah warga, jalan raya, pasar, tanaman, dan sumur air.
Debu setebal kurang lebih dua milimeter berhamburan di sepanjang Desa Keliwumbu.
Puluhan warga yang bermukim di Kecamatan Palue mengungsi ke daerah Maurole. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.