Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ancam Bunuh Anak Pemilik Toko

Kawanan bandit yang memakai penutup wajah ini langsung mengancam pemilik toko, Dodi Kasrodi (40), dengan golok.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Ancam Bunuh Anak Pemilik Toko
net

* Perampok Sikat Uang Rp 90 Juta

TRIBUNNEWS.COM SUMEDANG,  - Kawanan perampok bersenjata golok beraksi dan menyekap pemilik toko material bangunan PB Sukma Jaya, Senin (4/2) sekitar pukul 02.00. Bandit yang berjumlah empat orang ini beraksi di toko material yang jauh dari permukiman di Kampung Cihantap, Desa Margamukti, Kecamatan Sumedang Utara, dan berada di jalan Sumedang-Rancakalong.

Para pelaku menyikat uang tunai Rp 90 juta, perhiasan emas 36 gram, satu laptop, TV LCD, satu ponsel, dan seekor burung jalak suren.

"Pelaku masuk setelah mencungkil pintu dapur dan masuk ke toko material yang juga dihuni pemiliknya," kata Kaur Bina Operasi (KBO) Reskrim Polres Sumedang, Iptu Pandu Winata, di Mapolres Sumedang, kemarin.

Setelah menjebol pintu dapur, pelaku langsung masuk ke ruang tengah material yang dihalangi lemari dan dijadikan kamar tidur. Kawanan bandit yang memakai penutup wajah ini langsung mengancam pemilik toko, Dodi Kasrodi (40), dengan golok. Istri Dodi, Lilis Rosmiati (37), dan kedua anak mereka yang masih kecil langsung diancam dengan golok. "Mereka mengancam kami dan menodongkan golok," kata Dodi kepada polisi.

Di bawah ancaman golok ini, korban diikat menggunakan tali rafia dan mulutnya dibebat lakban. Setelah melumpuhkan pemilik toko, pelaku beraksi dengan mengacak-ngacak lemari dan tempat tidur. "Mereka menanyakan tempat menyimpan uang," kata Lilis, warga Panyindangan, Desa Sukamaju, Kecamatan Rancakalong, kepada polisi.

Saat beraksi itu, seorang pelaku berteriak kepada kawannya yang lain untuk santai. "Ada perampok yang mengatakan nyalse, nyalse (santai, Red) kepada temannya," kata Lilis, yang terlihat syok setelah kejadian perampokan itu.

BERITA TERKAIT

Lilis mengatakan kepada polisi, ia dan suaminya tak bisa melawan di tengah ancaman golok yang dihunus. "Kami takut karena ada pelaku yang mengatakan kalau melawan akan membunuh anak kami. Ada yang mengatakan budak paehan (bunuh anaknya, Red) kalau melawan," katanya.

Para pelaku yang berbincang menggunakan bahasa campuran antara Sunda dan Indonesia dengan logat Sunda dan Jawa itu menemukan uang tunai Rp 90 juta yang disimpan di saku jaket dan lemari. "Uang itu hasil penagihan sebelumnya dan disimpan di saku jaket serta lemari," kata Lilis.

Pelaku juga mengambil perhiasan emas dan memereteli kalung milik Lilis seberat 36 gram. "Setelah beraksi pelaku kabur ke jalan masuk," kata Iptu Pandu.

Setelah para pelaku kabur, korban yang dalam kondisi tangan terikat berhasil menggapai ponsel dan menghubungi pegawainya. Pegawai material yang tinggal di kampung itu dan berjarak 200 meteran bersama warga berdatangan untuk menolong.

Baca  Juga  :

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas