TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gaya tokoh Oneng dalam situasi komedi tak bisa sepenuhnya lepas dari sosok Rieke Diah Pitaloka. Saat kampanye di Rancaengkek, tepatnya Jalan Parakan Muncang Km 2 Cimanggung, Bandung, Sabtu (16/2/2013), Oneng unjuk kebolehannya.

Guyonan dan banyolan dipilih Oneng ketika menyosialisasikan program andalannya Kartu Jabar Bangkit, sebagai media bagi warga miskin untuk berobat ke rumah sakit, biaya pendidikan, dan pelatihan kerja bagi warga yang menganggur.

"Kalau enggak modal mah kudu heboh. Dengan sistem yang ada, anak-anak keluarga tidak mampu, TKI, neyalan, petani, tukang asongan, ojek, sopir, tukang beca, mereka bisa mendapatkan pendidikan sampai perguruan tinggi," ujar Oneng dengan sisipan bahasa Sunda.

Oneng lalu berseloroh, "Uangnya dari mana? Bukan dari Oneng. Maaf, suami saya hanya sopir Bajaj." Sontak, banyolan Oneng langsung membuat warga Rancaengkek langsung kembali segar, meski saat itu hujan turun cukup deras.

Ia meyakinkan warga Jawa Barat agar tak usah bingung. Karena Kartu Jabar Bangkit memakai uang rakyat dari APBD, dan APBN. "Kalau uang rakyat dikembalikan ke rakyat tidak boleh ada korupsi, pasti sistem ini jalan," tukas politisi PDI Perjuaga ini.

"Jadi, jangan gosipkan Aceng Fikri, gosipkan ini (Kartu Jabar Bangkit) saja. Tanggal berapa mencoblos? Terimakasih sudah menunggu lama. Insya Allah ini kemanangan bagi kita semua," begitu Oneng mengakhiri kampanyenya, yang sebelumnya diisi Ketua Umum PDI P Megawati Soekarnoputri.