TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tersangka pembunuhan pada Fahri berusia 3,5 tahun, Solikhin mengaku membunuh korban karena kesal pada orangtua Fahri.

Menurut Solikhin, ayah korban, Asnawi, sempat menyinggung perasaan tersangka.
"Dia (Asnawi) bilang pada saya, ada apa Kin lihat-lihat saya, mau bunuh saya ta?" kata Solikhin, menirukan ayah korban, Selasa(19/2/2013).

Akhirnya ketika Fahri bermain di rumah tersangka, pria pengangguran itu langsung membekap korban, dan membawa masuk ke rumahnya.

Setelah itu kepala korban dibenturkan ke lantai berkali-kali.
Usai melihat korban meninggal, lalu Solikhin membawa jenasah korban ke lompongan rumahnya.

Baru pagi tadi, ketika tersangka mencium bau mayat, tersangka menyemen mayat korban, agar tidak ketahuan.

"Biar tidak bau saja, akhirnya saya semen," kata Solikhin.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anom Wibowo mengatakan, pihaknya masih belum bisa memastikan apa motif tersangka.

"Kami akan membawa korban untuk uji kejiwaan. Ini sangat tidak wajar, membunuh anak kecil dengan cara seperti itu," kata Anom.

Anom mengatakan perbuatan tersangka diketahui oleh kakak korban yang kebetulan berkunjung ke rumahnya.