Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Mutilasi Ancol Depresi, Dua Malam Tidur di Emperan Toko

Penyidik Polrestabes Surabaya harus mendatangkan penerjemah untuk menginterogasi Alinasha Aliong

Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in Pelaku Mutilasi Ancol Depresi, Dua Malam Tidur di Emperan Toko
ist
Ilustrasi Mutilasi 

Laporan Wartawan Surya, Hadi Santoso

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Penyidik Polrestabes Surabaya harus mendatangkan penerjemah untuk menginterogasi Alinasha Aliong yang diduga sebagai pelaku mutilasi di daerah Ancol, Jakarta Utara.

Aliong yang tidak bisa berbahasa Indonesia, ditangkap anggota Polsek Dukuh Pakis di Jalan Dukuh Kupang. Ia lantas dibawa anggota unit reserse mobile (resmob) Polrestabes Surabaya untuk diperiksa di Mapolrestabes pada Kamis (14/3/2013) malam.

“Di sini pemeriksaan awal saja. Dan kita pakai penerjemah karena dia tidak bisa berbahasa Indonesia. Tadi pagi dia sudah diterbangkan ke Jakarta setelah dijemput Kasatreskrim Polres Jakarta Utara,” tegas  Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti, Jumat (15/3/2013).

Dikatakan Suparti, karena ketidakbisaan berbahasa Indonesia itulah, Aliong yang datang ke Surabaya via pesawat dengan membeli tiket di calo, sempat kebingungan begitu mendarat di Bandara Juanda. Dia bahkan sempat tidur di emperan ruko selama dua malam. “Dia depresi dan paranoid. Ada tujuan menyerahkan diri ke polisi tapi bingung,” jelas Suparti.

Dari hasil interogasi, diketahui bahwa hubungan pelaku dan korban adalah bos dan anak buah. Mereka merupakan pemain dalam judi online dan bisnis peredaran narkoba. Dari keterangan Aliong yang disampaikan Penyidik, jelas Suparti, Aliong melakukan pembunuhan tanpa rencana.

“Tersangka ini anak buah bagian pengedar dan punya utang besar Rp 400 juta ke bosnya. Mereka  berantem, mungkin ndak ada niat membunuh. Karena meninggal, dia panik dan lantas memutilasi. Dia depresi, kepikiran utang kok ndak habis-habis padahal punya anak kecil yang baru berusia dua bulan,” jelas Suparti.

BERITA REKOMENDASI

Diberitakan sebelumnya, Aliong awalnya diamankan anggota Polsek Dukuh Pakis. Ini setelah warga Mediterania Residence Ancol itu terlihat mencurigakan di sekitar Jalan Dukuh Kupang. Namun, ketika sampai di Polsek Dukuh Pakis, Aliong keburu dibawa anggota unit reserse mobile (resmob) Polrestabes Surabaya untuk diperiksa di Mapolrestabes.

Sebelumnya, pada Rabu (13/3/2013) malam sekitar pukul 21.00 di gudang perkantoran di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara ditemukan potongan tubuh manusia. Penemuan itu bermula dari petugas keamanan yang curiga bau busuk dan adannya darah yang tercecer. Dari situ petugas keamanan menghubungi Polsek Pademangan.

Setelah dilakukan pengecekan oleh polisi ternyata benar ditemukan potongan tubuh manusia. Potongan tubuh manusia itu ditempatkan di kardus serta satu tas ransel. Di dalam kardus dan ransel itu terdapat bagian tubuh, antara lain, kepala, badan, kaki, serta tangan.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui mayat itu berkelamin laki-laki.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas