Irjen Djoko Dijuluki Cah Ndeso
Cerita tentang Inspektur Jenderal (Irjen) Djoko Susilo selalu menarik perhatian. Tersangka kasus dugaan korupsi simulator surat izin mengemudi
Editor: Budi Prasetyo
Istri sah ketiga Irjen Djoko Susilo adalah Dipta Anindita, mantan Putri Solo 2008. Pernikahan keduanya terjadi pada tahun 1 Desember 2008 lalu. Dipta yang kini berusia 23 tahun ini sudah dicegah KPK ke luar negeri. Pencegahan terkait kepemilikan aset Dipta yang terkait Djoko.
Kabar bahwa Irjen Djoko memiliki tiga istri tentu saja mengejutkan orang-orang dekatnya. Tak terkecuali bagi Eddie Sanyoto, teman satu bangku Djoko di SMA 1 Madiun. Menurut Eddie, Djoko semasa sekolah tidak sedikit pun menunjukkan tanda-tanda sebagai seorang ‘playboy’.
Untuk urusan pacaran, menurut Eddie, Djoko bisa dibilang pecundang.
"Kami sebangku, tapi Djoko tidak pernah curhat ke saya soal asmara. Tapi saya tahu, sejak SMA, dia itu sudah naksir Suratmi (istri pertama), teman kecilnya yang satu SMP," urai Eddie.
Terlepas itu semua Eddie menyatakan teman-teman sekolah Djoko di Madiun sangat prihatin dengan kasus yang menimpanya saat ini. “Ini ujian dan kami harap Djoko kuat melaluinya,” katanya.
Menurut Eddie banyak teman-teman sealumni di Jakarta bermaksud menjenguk Djoko di Rumah Tahanan (Rutan) Guntur namun Djoko sendiri tidak mengizinkan.
Tak Terkenal
Sementara itu banyak guru di SMAN 1 Madiun yang baru tahu bahwa Irjen Djoko Susilo adalah alumnus sekolah tersebut, setelah kasusnya mencuat. "Banyak guru baru tahu kalau Djoko itu alumni, ya setelah kasusnya muncul di permukaan,” kata Ani Hidajati (58), guru mata pelajaran Kimia yang sudah mengajar di SMAN 1 Madiun sejak 1978.
Ani merupakan guru paling senior yang aktif mengajar di SMAN 1 Madiun saat ini. Artinya, sudah tidak tersisa lagi guru yang sempat mengajar Djoko di sekolah yang berada dekat Stadion Wilis Madiun ini.
Kata Ani, salah satu guru di SMAN 1, yakni Edi Hartono, merupakan teman satu angkatan Djoko. Tapi, Edi yang mengajar Matematika itu, mengaku tidak kenal dengan Djoko. "Mereka satu liting di sekolah. Tapi ketika Pak Edi saya tanya, dia bilang tidak kenal. Karena, dulu Edi ini masuk pagi, sementara Mas Djoko masuk siang," ungkap Ani.
Kepala SMA 1 Madiun, Bambang Setyo Budiono mengaku, sekolah yang dpimpinnya tidak terlalu mendapat imbas negatif dari pemberitaan soal Djoko. Ia mengatakan, gencarnya pemberitaan soal Djoko, dirasakan biasa-biasa saja oleh pihak sekolah.
"Kalau saya kenal Pak Djoko itu alumni SMAN 1 Madiun, sudah sejak dulu. Jadi sebelum beliau kena kasus, saya sudah tahu," aku Bambang.(ab)