Sebelum Meninggal Dedi Berperilaku Aneh
Selama liburan di kampung, kata Sipri, Adrianus Chandra Galaja alias Dedi menunjukkan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Pos Kupang, Adiana Ahmad
TRIBUNNEWS.COM, NAGEKEO -- Selama liburan di kampung, kata Sipri, Adrianus Chandra Galaja alias Dedi menunjukkan hal-hal aneh. Sipri menuturkan, selama liburan di Nagekeo, mendiang Dedi mengunjungi semua keluarganya dan meminta bertukaran barang dengan para kerabatnya.
Mulai dari baju, sepatu dan sendal. Bahkan menjelang keberangkatannya ke Ende dengan sepeda motor untuk kembali ke Yogyakarta, Dedi yang saat itu sudah berada di atas motor kembali turun menemuinya hanya sekadar bertukar sendal dan menyerahkan sebuah handuk.
Paman Dedi, Thomas Tiba Owa mengatakan, saat ini pihak keluarga masih berkonsentrasi untuk menerima jenazah, acara adat dan persiapan upacara penguburan. Thomas berharap Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Menteri Hukum dan HAM segera turun tangan menuntaskan kasus yang mencoreng upaya penegakan hukum di Indonesia ini.
"Saat ini kami masih berduka. Kami urus dulu almarhum. Keluarga akan minta penjelasan pada pihak-pihak terkait atas kematian korban," kata Thomas.
Jenazah Dedi, demikian Thomas, tiba di Kupang, Senin (25/3/ 2013) dan disemayamkan semalam di rumah Vincensius Seda di Sikumana Kupang. Jenazah baru dipulangkan ke kampung halamannya melalui Ende pada Selasa (26/3/2013) .
Sipria menambahkan, Dedi berada di Yogyakarta melanjutkan pendidikan sarjana. Awalnya, Dedi kuliah di UPN Veteran Jogjakarta. Namun baru semester awal, Dedi minta pindah ke STTA Adi Sucipto Jogjakarta mengambil Jurusan Industri Penerbangan. Belum sempat menyelesaikan studinya, Dedi dipanggil kembali Sang Ilahi. Seluruh cita-cita dan mimpi-mimpinya terkubur bersama jasadnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.