Polisi Tangkap Tiga Pemerkosa Pelajar Bireuen
Tiga dari empat tersangka pemerkosa siswi kelas II sebuah SMP di Bireuen, berusia 14 tahun, sebut saja bernama Bunga, berhasil ditangkap tim
Editor: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Tiga dari empat tersangka pemerkosa siswi kelas II sebuah SMP di Bireuen, berusia 14 tahun, sebut saja bernama Bunga, berhasil ditangkap tim gabungan Polres Bireuen, Kamis (21/3/2013). Namun seorang tersangka berhasil melarikan diri.
Ketiga tersangka ditangkap berdasarkan laporan orang tua korban dan keterangan korban.
"Kini ketiga tersangka sedang diperiksa di Mapolres Bireuen," ujar Kapolres Bireuen AKBP, Yuri Karsono SIK melalui Kasat Reskrim Polres Bireuen, Iptu Benny Cahyadi kepada Serambi (Tribunnews.com Network), Selasa (26/3/2013).
Awalnya, kata Iptu Benny Cahyadi, orang tua korban mengadu ke polisi bahwa anaknya, Bunga, sudah tiga malam tak pulang. Setelah dicari intensif, akhirnya didapat kabar Bunga berada di rumah teman wanitanya. Ia tak berani pulang ke rumah karena takut.
Tapi setelah dijemput dan disemangati orang tuanya, barulah ia mau pulang dan menceritakan pengalaman pahit yang dialaminya, yaitu diperkosa empat pria di sebuah desa. Ayahnya segera membuat laporan ke Polres Bireuen.
Setelah menerima pengaduan, polres membentuk tim untuk mencari pelaku. Pertama diperiksa adalah orang tuanya, kemudian korban. Dari korban diperoleh informasi bahwa pada Sabtu (16/3/2013) sekitar pukul 19.00 WIB ia hendak mengaji, lalu dijemput seorang pemuda kenalannya dan dibawa ke desa lain. Di desa itulah Bunga diperkosa berkali-kali sejak pukul 21.00 WIB oleh pemuda tersebut bersama tiga temannya.
Menjelang subuh, barulah Bunga diantar naik sepeda motor oleh salah seorang pelaku ke rumahnya. Namun sekitar 50 meter menjelang tiba di rumahnya, Bunga diturunkan. Karena takut, Bunga tidak langsung ke rumahnya, melainkan mampir ke rumah seorang teman wanitanya untuk mengadu dan minta perlindungan. Belakangan, setelah tiga malam dicari-cari, di rumah itulah Bunga dijemput orang tuanya.
Keluarga korban sudah membawa anaknya ke rumah sakit untuk divisum. Namun, hasilnya hingga kemarin siang belum diketahui polisi.