Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI AD Harus Berikan Laporan Investigasi ke Polri

TNI AD membentuk tim investigasi untuk mengungkap pelaku penyerangan di LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Namun Anggota Komisi I DPR Tantowi

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
zoom-in TNI AD Harus Berikan Laporan Investigasi ke Polri
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
PENYERBUAN LAPAS CEBONGAN - Sejumlah petugas kepolisian berjaga di depan Lapas Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (23/3/2013). Pada Sabtu dini hari terjadi penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang bersenjata yang menewaskan empat orang tersangka pelaku pembunuhan di Hugos Cafe yang ditipkan oleh Polda DI Yogyakarta di Lapas tersebut. TRIBUNJOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI AD membentuk tim investigasi untuk mengungkap pelaku penyerangan di LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Namun Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya meminta agar kepolisian yang menangani kasus tersebut.

"Sesuai dengan tugas dan fungsinya, biarkan polisi dulu yang menangani kasus ini," kata Wasekjen Golkar itu di Jakarta, Sabtu (30/3/2013).

Tantowi berharap siapapun pelaku tindakan kriminal tersebut dapat dihukum dengan seberat-beratnya. Pasalnya bukan saja telah menghilang nyawa manusia, tapi juga sudah menghancurkan lembaga milik negara serta merusak sistem tata peradilan di Indonesia.

Sedangkan Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Tohari mengatakan penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, yang diikuti pembunuhan 4 tahanan merupakan peristiwa kriminal.

"Karena itu polisi lah yang harus menyelidiki, menyidik, dan menyeret pelaku-pelakunya ke pengadilan. Secara hukum hanya Polri yang memiliki kewenangan menangani kasus Lapas Cebongan," kata Hajriyanto.

Namun, ia mengingatkan tidak berarti institusi yang lain seperti KSAD tidak boleh membentuk Tim Investigasi.

Berita Rekomendasi

"Hanya saja Tim Investigasi itu harus meletakkan dirinya dalam konteks membantu Polri dan menyerahkan hasil investigasinya kepada Polri. Polri yang menjadi penjuru, yang lain membantu," kata Ketua DPP Golkar itu.

Sebelumnya, empat tahanan Lapas Cebongan Sleman Yogyakarta, tewas dibunuh orang tak dikenal. Korban tewas seluruhnya merupakan pelaku penusukan anggota TNI AD (Kopassus) di Cafe Hugos, Sertu Santoso.

Adapun empat korban tewas tersebut diantaranya Hendrik Benyamin Sahetapy alias Diki (38), Yohanis Juan Manbait alias Juan (37), Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu alias Adi (33) dan Adrianus Candra Galaja alias Dedi (23).

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas