Direskrimum Polda DIY: Kronologi di Facebook Adalah Sampah
Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Kris Erlangga, menyatakan informasi yang tertulis di akun Facebook
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Yoseph Hary W
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Kris Erlangga, menyatakan informasi yang tertulis di akun Facebook milik nama Idjon Janbi, berkaitan dengan serangan maut di Lapas Cebongan Sleman adalah sampah.
Kris mengakui, sebenarnya terlalu malas untuk membaca tulisan pada akun tersebut. Pasalnya, tulisan itu begitu panjang dan cukup menghabiskan waktu untuk membaca hingga selesai. Namun diakuinya, Kris sempat menelusuri inti tulisan itu, identitas penulis dan maksud serta tujuannya.
Hasil penelusurannya, tulisan itu bukan lah pernyataan yang disampaikan oleh seseorang yang jelas identitasnya. Dia menegaskan tanggapannya atas tulisan pada akun itu dengan menyebutkan satu istilah yang menurutnya tepat. "Satu kata, junk. Sampah!"
Melanjutkan penjelasannya itu, Kris mengatakan, "Kecuali ditulis seorang pengamat militer, kami bisa menganalisanya. Itu enggak. Itu kan akun baru," jelasnya.
Berdasarkan penelusuran Kris, nama Idjon Janbi hanya sebagai nama samaran. Nama itu memiliki tahun lahir 1915. Dia mengandaikannya nama itu adalah sesepuh (sebuah kesatuan milik penulis). "Artinya tidak mungkin (ditulis) beliau (Idjon Janbi). Nama itu dicatut, kami tidak mau mengomentari karena itu tidak benar," lanjut Kris.