Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polres Banyumas Bekuk Sindikat Pencuri Kabel Feeder Telkomsel

Tindak pencurian kabel telekomunikasi masih marak terjadi di wilayah Jawa Tengah dan DIY.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polres Banyumas Bekuk Sindikat Pencuri Kabel Feeder Telkomsel
london24.com
Ilustrasi pencuri kabel 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Gaya Lufityanti

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Tindak pencurian kabel telekomunikasi masih marak terjadi di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Aset telekomunikasi milik PT Telkomsel yang berada pada Base Transceiver Station (BTS) juga menjadi sasarannya. Alhasil kabel feeder BTS sepanjang 300 meter-pun lenyap dipotong di Jalan Raya Karangpucung, kecamatan Wangon, Banyumas.

Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 01.30 dini hari Kamis (4/4/2013) bertempat di Kecamatan Karangpucung. Pencurian ini diketahui langsung dari pantauan sinyal 24 jam, monitoring alarm kantor graPARI Telkomsel Purwokerto.

Dari hasil monitoring alarm tersebut dapat diketahui BTS mana saja yang mengalami gangguan, sehingga tim Network Management Telkomsel saat itu juga cek ke tempat kejadian perkara bersama-sama dengan Polsek Lumbir dan warga.

Kapolres Banyumas, AKBP Dwiyono mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pengambilan asset Telkomsel yang merupakan sarana vital bagi telekomunikasi yang dapat menyebabkan hambatan baik dari sarana komunikasi maupun perekonomian.

"Aparat kepolisian Banyumas selalu sigap atas kejadian pencurian yang dapat meresahkan masyarakat, terutama para pengguna Telkomsel," ujar AKBP Dwiyono, Senin (8/4/2013).

Terkait dengan hal tersebut, diharapkan aparat kepolisian untuk selalu bersinergi dengan Telkomsel dalam upaya penciptaan suasana kamtibmas yang kondusif di Banyumas. Untuk itu informasi dari Telkomsel diharapkan selalu ada terus-menerus untuk menjaga kamtibmas.

Berita Rekomendasi

Telkomsel agar seoptimal mungkin untuk melindungi kemananan BTS-nya. Adanya niat kejahatan karena ada kesempatan, tegasnya.

"Aksi pencurian asset milik Telkomsel ini sangat merugikan dan menghambat kami untuk melayani komunikasi kepada masyarakat Karangpucung. Bukan hanya menghambat kelancaran komunikasi suara, SMS dan internet namun juga berdampak terganggunya perekonomian dan bisnis di Karangpucung," tambah Head of Network Service Purwokerto Department, Tony Tandililing.

Head of ICT Network Management Jawa Tengah and DIY Division, Ustriklanov Z Titus menyatakan, Telkomsel di wilayah Jateng DIY didukung infrastruktur dengan terpasang lebih dari 4 ribu BTS dan 30 persen diantaranya adalah yang memancarkan sinyal 3G. Upaya lain juga dilakukan di wilayah Jateng DIY dengan mempercepat luas cangkupan layanan internet nirkabel pita lebar berbasis teknologi high speed downlink packet access (HSDPA).

"Secara berkesinambungan Telkomsel tetap melakukan peningkatan kualitas layanan dengan melakukan penambahan kapasitas, pembangunan BTS baru hingga modernisasi jaringan dalam bentuk implementasi perangkat, pelayanan dan fitur terbaru," paparnya.

Dengan tetap menjaga kualitas jaringan Telkomsel di wilayah Karangpucung, atas kesigapan tim Network Management Telkomsel masyarakat tetap bisa berkomunikasi dengan lancar walau akses internet 3G mengalami hambatan akibat hilangnya kabel feeder tersebut. Atas bantuan warga dan Polsek Lumbir yang sigap melakukan pengejaran, 4 (empat) tersangka berhasil dibekuk pada hari itu juga. Ke-empat tersangka disinyalir adalah komplotan pencuri dari Subang, Jawa Barat.

Aibda Warsito, Kasi Humas Polsek Lumbir menghimbau agar aset milik negara ini, Telkomsel, agar bisa terjaga dengan baik. Pihaknya juga membuat imbauan Bhabinkamtibmas kepada seluruh warga apabila ada sewaktu-waktu melihat, menjumpai dan mendengar adanya gangguan kamtibmas agar menghubungi Polsek Lumbir.

"Informasi tertulis ini sudah dipasang di beberapa tempat strategis di Lumbir," tutupnya.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas